SAMARINDA – POTENSI kotak kosong bisa saja terjadi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024. Namun demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim terus menyerukan masyarakat agar tetap konsisten datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya.
“Kalau dari KPU, berapapun paslonnya (pasangan calon), Pilgub akan tetap jalan,” tandas Komisioner KPU Kaltim, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Abdul Qayyim Rasyid ditemui di ruang kerjanya, Kantor KPU Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Rabu (31/7/2024).
Sebagaimana ramai diberitakan di berbagai media, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Rudy Mas’ud-Seno Aji telah mengantongi 44 kursi dan mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik.
Sementara itu pasangan petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi, hingga saat ini belum ada tanda-tanda mendapatkan satupun surat rekomendasi dukungan dari partai politik.
Hanya tinggal dua partai politik yang masih belum memberikan rekomandasi dukungan kepada salah satu paslon, yaitu PDI-Perjuangan dengan 9 kursi dan Partai Demokrat dengan dua kursi.
Apabila salah satu partai itu merapat ke paslon Rudy Mas’ud-Seno Aji, maka dapat dipastikan paslon Isran Noor-Hadi Mulyadi tidak bisa melaju ke Pilgub Kaltim. Karena syarat untuk dapat maju, paslon harus memiliki minimal 20 persen dukungan dari jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, yang setara dengan 11 kursi.
“Apabila nanti ada calon tunggal, maka di surat suara nanti akan ada kolom kosong,” jelasnya.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat datang ke TPS, KPU Kaltim akan melakukan sosialisasi lewat berbagai kegiatan.
“Kami juga bekerjasama dengan media-media di Kaltim. Berkolaborasi untuk memberikan informasi terkait Pilgub 2024” tutupnya. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono