UMKM Kenalkan Produk di Kegiatan “Business Matching Pelaku Usaha Komoditas Perkebunan”

SAMARINDA – GUNA memperkenalkan dan memperluas jangkauan pemasaran produk Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) komoditas perkebunan, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan kegiatan yang bertajuk “Business Matching Pelaku Usaha Komoditas Perkebunan,” di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (1/8/2024).

Pada kegiatan itu pelaku usaha UMKM perkebunan mengenalkan produk-produk mereka kepada investor dan pengguna akhir, guna memperluas pasar hingga ke level internasional.

“Untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan investor. Memperkenalkan produk mereka dan memperluas pasar hingga ke internasional,” kata Kepala Disbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal.

Dia juga mengungkapkan, sektor perkebunan menduduki posisi keempat dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim. “Ada 316 ribu pekerja di sektor perkebunan, dengan lebih dari 200 ribu di sektor kelapa sawit,” paparnya.

Rafiddin Rizal memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku usaha perkebunan yang telah hadir. Dia juga mendorong, agar pelaku usaha perkebunan dan UMKM komoditas perkebunan agar tetap konsisten menciptakan produk-produk yang inovatif dan beragam.

“Produk pelaku usaha perkebunan, saya kira sudah bagus yah. Tinggal mengembangkan produk yang ada dan memperluas pasar mereka,” ucapnya.

Dia juga menghimbau para pelaku usaha untuk memanfaatkan acara ini sebagai sarana ujuk gigi atas hasil produknya. Dengan memperkenalkan hasil produknya, sambung Rafiddin Rizal, diharapkan dapat menciptakan pasar baru.

“Saya berharap, melalui acara ini kita dapat saling bertukar informasi, pengalaman dan pengetahuan, untuk bersama-sama mencari solusi atas tantangan yang ada” pungkasnya.

 

Salah satu pengunjung acara, Hiswa, yang merupakan pencinta dan pegiat dunia perkopian, juga konten kreator dengan akun instagram @smrcoffee, mengatakan kepada wartawan bahwa dengan adanya event Business Matching ini diharapakan produk UMKM komoditas perkebunan ini dapat dikenal lebih luas lagi, baik pasar nasional maupun ekspor.

“Dengan adanya event ini saya berharap dapat terjalin kerjasama yang konkrit antara UMKM dan investor, sehingga dapat semakin mengembangkan usaha komoditas perkebunan, seperti kopi dan coklat, serta memperluas pasar tujuan ekspor,” papar Hiswa.

Dia menjelaskan, ada produk kopi unggulan Kaltim, yaitu jenis kopi liberika yang saat ini mulai dikembangkan di Desa Perangat Baru, Kecamatam Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang dari segi rasa serta aromanya tidak kalah dengan jenis kopi robusta dan kopi arabica.

“Kopi liberika dari Kampung Kopi Luwak Perangat Baru, itu sudah layak untuk ekspor mas. Mudah-mudahan melalui event ini dapat terjalin kontrak kerja sama untuk pasar internasional,” tutup Hiswa. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com