BANJARBARU – Proyek perbaikan Jalan Guntung Manggis dikeluhkan warga, karena kerikil untuk menguruk jalan yang berlubang berhamburan kemana-mana.
“Harusnya kerikil itu langsung dipadatkan di jalan yang berlubang, agar tidak berhamburan,” kata Rizky, salah seorang warga Kelurahan Guntung Manggis, Minggu (04/08/2024).
Ia menyebut, kerikil yang berhamburan itu membahayakan para pengguna jalan. “Kerikil membuat ban motor tidak stabil, sangat membahayakan,” sebutnya.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Banjarbaru, Adi Maulana mengatakan, kerikil di jalan berlubang sebenarnya sudah dipadatkan oleh kontraktor. “Namun karena menunggu jadwal dari tim untuk pengecekan kepadatan dan ketebalan, sehingga belum bisa langsung diaspal,” katanya.
Adi menyebut, setelah pengecekan tebal dan tes kepadatan hasilnya keluar sesuai dengan rencana dan standar aturan yang ditetapkan, maka pihaknya baru boleh melakukan lapis ulang dengan pengaspalan.
Meski begitu, Adi meyakini, proyek pengerjaan akan sesuai jadwal dan tidak ada kendala setelah pengecekan tebal dan tes kepadatan dari laboratorium hasilnya keluar.
“Kami tidak bisa tiba-tiba melakukan pengaspalan karena ada standar pengujian dan pengecekan yang harus kami lalui dulu, yang melibatkan pihak independen dalam hal ini laboratorium pengujian jalan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, lima ruas jalan Guntung Manggis direhabilitasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru. Anggaran yang digunakan dari APBD 2024 dengan nilai kontrak Rp 5,1 miliar, dan masa pengerjaan 150 hari kalender. []
Redaksi08