Kontongi Dukungan Demokrat, Masitah-Denni Siap Bertarung di Pilkada Paser

JAKARTA – DITINGGAL partainya sendiri, tak membuat Syarifah Masitah Assegaf tumbang. Bahkan dalam hitungan hari, dia telah mengantongi surat dukungan resmi dari Partai Demokrat untuk maju sebagai Calon Bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Paser 2024.

Sy Masitah Assegaf bersama pasangannya Denni Mappe menerima Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara Penyerahan Rekomendasi Partai Demokrat secara serentak di Jakarta, Kamis (8/08/2024) malam.

Partai Demokrat sendiri memilih mengusung Sy Masitah Assegaf bukan tanpa alasan. Wakil Bupati Paser ini memiliki elektabilitas yang tinggi dan dikenal cukup dekat dengan masyarakat. Hal itu diakui Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Paser Suhadak.

“Survei internal kami, beliau (Masitah) memiliki elektabilitas yang tinggi makanya kami hantarkan ke DPP Partai Demokrat untuk mendapatkan rekomendasi,” katanya.

 

Suhadak menegaskan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menginginkan jajaran Partai Demokrat di daerah dapat berbicara banyak di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini, termasuk di Kabupaten Paser.

“Ketua Umum kami di Demokrat menginginkan kami menang. Tapi itu tidak cukup hanya karena uang yang banyak, melainkan juga harus dibarengi dengan suara yang besar berdasarkan hasil survei. Nah ibu Masitah datang, melamar ke kami, dia punya hak yang sama karena telah mendaftar. Lalu ternyata berdasarkan survei kami, beliau surveinya tinggi,” beber Suhadak.

Meski sudah mendapat rekomendasi dari Demokrat, Masitah-Denni masih butuh perahu dari partai politik (Parpol) lainnya untuk bisa maju di Pilkada Paser 2024. Hal itu dikarenakan, DPC Demokrat Paser hanya memperoleh 5 kursi pada Pileg 2019, sementara syarat untuk mengusung Paslon di Pilkada Paser minimal 6 kursi di DPRD Paser.

Dengan keluarnya rekomendasi ini, pihaknya menyatakan akan mempersiapkan segala sesuatu untuk memenangkan pasangan ini pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Paser. Meskipun belum memenuhi syarat dukungan, Suhadak mengaku tinggal menunggu rekomendasi dari partai politik (parpol) lainnya.

“Saat ini kami membutuhkan satu kursi lagi agar dapat mengusung pasangan calon kami. Kabarnya, Gerindra segera mengeluarkan rekomendasi. Dengan begitu, syarat pendaftaran dengan dukungan 6 kursi parpol akan terpenuhi,” katanya lagi.

Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Paser Abdul Aziz menambahkan, komunikasi politik sudah dilakukan agar Masitah–Denni Mappa mendapat dukungan dari partai lainnya.

“Untuk Partai Gerindra dipastikan fix karena sebelum mengeluarkan rekom ini sudah dilakukan komunikasi yang intens. Jangan sampai dikeluarkan sia sia, jadi rekom itu keluar karena sudah fix untuk memenuhi syarat 20 persen,” bebernya.

Saat ini, masih ada tiga parpol yang mendapat kursi di DPRD Paser dan belum mengeluarkan rekomendasinya. Diantaranya Partai NasDem yang meraih 3 kursi, PDI Perjuangan 2 kursi dan Partai Gerindra 1 kursi. Masitah sendiri telah mendaftarkan diri ke partai-partai tersebut.

Dia menegaskan, pendaftaran ke sejumlah partai politik di Kabupaten Paser merupakan bentuk tekad bulat dirinya untuk maju sebagai calon Bupati Paser pada Pilkada tahun ini. “Saya siap Lillahi Ta’ala untuk maju sebagai calon Bupati Paser,” tegas Masitah saat mengembalikan formulir pendaftaran ke salah satu parpol, belum lama ini.

Dia tidak terlalu memusingkan manuver Golkar Paser yang menjatuhkan pilihan kepada pihak lain. Dirinya lebih memilih berkonsentrasi dan fokus melengkapi rekomendasi partai lain agar siap berlayar di Pilkada 2024, bersama maupun tanpa Partai Golkar.

“Politik itu dinamis, sepersekian detik semua bisa berubah. Jadi urusan Golkar, belum terlalu saya fikirkan,” katanya kepada beritaborneo.com melalui sambungan seluler, Senin (12/08/2024).

Dia mengakui, sebelumnya banyak pihak yang meragukan dirinya bisa masuk dalam kontestasi Pilkada Paser 2024. Terlebih kondisi sekarang, kontestasi politik tahun ini sangat luar biasa. “Politik 2024 merupakan politik transaksional, yang mau tidak mau atau suka tidak suka, itu akan berpengaruh pada Pilkada tahun ini,” sebutnya.

Namun Masitah mengungkapkan, dirinya terus berdoa dan berjuang agar siap bertarung. Baginya, Pilkada Paser 2024 ini bukan pertarungan yang receh. Sehingga dirinya mengaku tidak main-main untuk perhelatan lima tahunan ini.

“Ini pertarungan bagaimana kami memoles Paser ke depan lebih hebat. Sehingga kami harus hebat pula dalam berjuang,” pungkasnya. []

Penulis | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com