SAMARINDA – AIRLANGGA Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar). Politisi yang masih menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian ini telah mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi dan menyebut keputusan itu diambil demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru.
Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud menilai, dalam Partai Golkar sudah biasa terjadi pergantian pimpinan di tengah jalan. Hal itu kata dia, telah menjadi suatu proses untuk segera dilakukan Musawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
“Saya rasa itu mekanisme partai biasa, adanya penggantian dan penyegaran di Golkar hal yang biasa serta sudah dua periode,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim ini, kepada awak media di Samarinda, Senin (19/08/2024).
Dia mengungkapkan, Partai Golkar akan mengelar Munas lebih cepat, dari semula pada bulan September akan dimajukan pada Agustus 2024. Munas luar biasa yang akan dilaksanakan di Jakarta itu untuk menindaklanjuti keputusan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Partai Golkar pada Minggu (10/08/2024) lalu. Sekaligus menentukan ketua umum baru.
“Pada bulan ini kita munas, seharusnya bulan September tapi dimajukan di Agustus ini,” ungkap Hamas, sapaan akrabnya ini.
Dia berharap, Ketua umum Partai Golkar yang terpilih merupakan kader tulen, berhasil, masih muda, dan sudah berjuang dari bawah atau berjuang dari DPD Partai Golkar sehingga mampu menahkodai Partai Golkar lima tahun mendatang.
“Pasti dari kader, lebih muda lebih bagus, punya populeritas, ada prestasi, didikasi, dan loyalitas terhadap Golkar,” tutup Hamas yang pendidikan terakhirnya yakni Magister bidang ekonomi. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono