JAKARTA – Setidaknya 20 warga Palestina, termasuk seorang wanita dan enam anaknya, tewas pada hari Minggu (18/08/2024) ketika tentara Israel menyerang beberapa wilayah di Jalur Gaza. Sumber medis di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa mengatakan kepada Anadolu bahwa seorang wanita dan enam anaknya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel di kota Deir al-Balah.
Mereka menambahkan bahwa empat orang lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel lainnya di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah, Palestina. Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa kendaraan artileri Israel yang ditempatkan di sebelah timur Jalur Gaza secara intensif menembaki wilayah timur kamp Maghazi dan Bureij serta kota Deir al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah.
Menurut sumber, seorang wanita Palestina tewas dan beberapa lainnya juga terluka ketika pesawat nirawak Israel menargetkan sebuah rumah di lingkungan Sabra, Kota Gaza. Di Jalur Gaza selatan, empat warga Palestina, termasuk seorang wanita, tewas ketika pesawat nirawak Israel menargetkan sebuah rumah di Khan Younis timur, menurut sumber medis.
Sumber lokal mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel juga menghancurkan puluhan bangunan tempat tinggal di Khan Younis dan lingkungan Saudi di Rafah barat. Tim Pertahanan Sipil Palestina mengatakan mereka berhasil mengevakuasi jenazah empat orang dan beberapa orang yang terluka setelah pasukan Israel menargetkan rumah-rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza, sejak serangan 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan Israel sejak itu telah menewaskan hampir 40.100 orang, sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.500 orang. Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei lalu. []
Redaksi08