PALANGKA RAYA – Bakteri ini diduga penyebab keracunan para murid SDN 1 Kereng Bengkirai. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya telah melakukan uji sampel makanan yang diduga sebagai penyebabnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, dari hasil uji laboratorium bahwa ada kontaminasi dari bakteri Stafilokokus dan E Coli pada sampel makanan yang diuji. “Dari hasil uji terhadap beberapa sampel yang diperiksa, tim uji lab menemukan adanya kontakinasi dua jenis bakteri tersebut,” katanya, Senin (12/08/2024).
Dijelaskannya, bakteri ini dapat memicu dan menimbulkan gejala keracunan jika terkonsumsi dan diterima tubuh manusia, seperti mual, muntah, dan diare.
“Diduga bakteri itu terkontaminasi selama proses penyiapan makanan dan minuman. Oleh sebab itu agar kiranya lebih memperhatikan lagi kehigienisan pada saat menyajikan makanan,” tegasnya.
Sambungnya, jika Dinkes bersama Dinas Pendidikan (Disdik) berkomitmen memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap kantin sekolah, serta penyedia makanan dan minuman di lingkungan sekolah.
“Kami berkomitmen untuk terus menggalakkan dan mengintensifkan pembinaan, guna memastikan semua pihak yang terlibat dalam penyediaan makanan dan minuman di sekolah mematuhi standar kebersihan yang tinggi,” tutupnya.Untuk diketahui, bahwa sedikitnya ada sekitar 16 murid dari sekolah tersebut yang terdampak pada peristiwa keracunan yang terjadi pada 31 Juli 2024 lalu.
Uji lab dilakukan dengan mengambil sampel pada makanan nasi goreng, saos, kecap dan sambal serta satu minuman kemasan botol berbasis semprot yang diduga sebagai penyebab keracunan tersebut. []
Redaksi08