TENGGARONG – KEBAKARAN melanda pabrik pengolah Bahan Bakar Minyak (BBM) Diesel milik PT Bumi Mandala Energi (BME) di Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (21/08/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kukar Fida Hurasani mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi kebakaran, pihaknya bergegas menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran dan seluruh personel serta relawan guna mempercepat proses pemadaman api.
Hingga saat ini api sudah bisa dikendalikan, namun tim Disdamkarmatan tetap bersiaga di lokasi hingga api benar-benar padam untuk mencegah munculnya api susulan, dikarenakan gas karbon masih menyelimuti pabrik tersebut.
“Kami segera melakukan proses pendinginan pada tungku karena sisa-sisa gas masih ada dan harus dibuang. Selang air terus mengalir untuk pendinginan,” kata Fida.
Sementara, Direktur PT Bumi Mandala Energi Giarto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran, namun dugaan awal adalah human error. Dia juga mengapresiasi kinerja tim pemadam kebakaran yang berhasil mengendalikan api.
Pihak perusahaan akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Giarto menjelaskan, proses pemadaman memerlukan waktu karena harus dilakukan secara bertahap dengan menurunkan suhu secara bertahap.
“Sejak awal, api sudah bisa dikendalikan, namun karena ada tahapan dalam pemadaman, prosesnya memakan waktu. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan tim teknis untuk menindaklanjuti insiden ini,” jelasnya.
Giarto juga menambahkan, dugaan awal api muncul karena adanya masalah pada salah satu mesin yang saat itu tidak sedang dioperasikan. Meskipun produksi di pabrik berlangsung 24 jam, tidak semua mesin beroperasi secara bersamaan.
“Ada gas yang lupa ditutup. Awalnya tidak terbakar, namun karena gas terbuka, terjadi tekanan berlebih yang akhirnya memicu kebakaran. Kebetulan, mesin di sebelahnya sedang beroperasi,” terangnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono