Sultan Aji Tak Diundang Perayaan HUT RI di IKN, Remaong Koetai Datangi Kantor Kesbangpol

TENGGARONG – POLEMIK ketidakhadiran Sultan Aji Muhammad Arifin dalam kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), mendapat sorotan tajam dari masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar).

Hal ini dipicu oleh pernyataan Sultan Aji Muhammad Arifin bahwa dirinya tidak menerima undangan resmi, yang kemudian menimbulkan banyak spekulasi di media sosial.

Sebelumnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sempat menyatakan, telah mengirimkan undangan untuk Sultan Aji Muhammad Arifin. Namun pernyataan ini dibantah Kesbangpol Kukar, yang mengklarifikasi bahwa yang dikirimkan bukanlah undangan, melainkan surat klarifikasi untuk kehadiran.

Situasi semakin memanas ketika dokumen yang dianggap sebagai daftar hadir beredar di media sosial. Dokumen tersebut menunjukkan data Sultan Aji Muhammad Arifin yang diduga telah diedit, sehingga memunculkan kesan bahwa Sultan telah menerima undangan. Namun, setelah ditelusuri, ditemukan bahwa data tersebut merupakan hasil editan yang tidak berkaitan dengan acara yang dimaksud.

“Untuk kontak ayahanda sultan di list daftar hadir di IKN bukan nomor hp beliau, kemudian scan barcode nya ternyata itu bukan perihal undangan, malahan perihal lain di tahun 2022. Dari situ kita sudah melihat kesalahan, itu sudah nyata diedit,” beber Dewan Pimpinan Pusat Remaong Koetai Berjaya Kaltim Hebby Nurlan Arafat, Rabu (21/08/2024).

Hebby mengungkapkan dalam pertemuan dengan Kesbangpol Kukar, akhirnya mengakui adanya kesalahan dalam penyampaian surat serta ketidakakuratan data yang beredar. Mereka berjanji akan menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada Sultan Aji Muhammad Arifin di Kedaton Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Tenggarong, pada Sabtu (24/8/2024) setelah salat Dzuhur.

Selain itu, pihak Kesbangpol Kukar juga berjanji akan menghadirkan oknum yang bertanggung jawab atas kesalahan ketik yang menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat. Kesbangpol Kukar berharap permintaan maaf ini dapat mengakhiri polemik dan memperbaiki citra Sultan Aji Muhammad Arifin di mata publik.

“Kami akan meminta maaf secara resmi kepada Sultan Aji Muhammad Arifin di Kedaton Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Tenggarong, pada Sabtu mendatang,” kata Sutrisno, Sekretaris Kesbangpol Kukar. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com