Cegah Kasus Stunting, Pemkab PPU Bersama ASE KIM Gelar Kick OFF PMT

PENAJAM – KABUPATEN Penajam Paser Utara (PPU) terpilih menjadi pelaksanaan Kick Off gerakan ibu hamil sehat dan anak sehat dalam program kesehatan pengentasan stunting di Indonesia.

Program ini dilaksanakan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang berlangsung di Kantor Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kamis (22/8/2024).

Pelaksanaan Kick OFF gerakan ibu hamil sehat dan anak sehat dalam program kesehatan pengentasan stunting ini dibuka Wakil Ketua II Bidang Kesehatan OASE KIM Ida Rachmawati Budi G Sadikin didampingi Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) PPU Linda Romauli Siregar.

Tampak hadir dalam kesempatan ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Nicko Herlambang, Kapala Dinas Kesehatan PPU dr. Jansje Grace Makisurat, serta dihadiri para kader posyandu serta para ibu hamil dan anak dalam program kesehatan OASE PMT Tahun 2024.

 

Ida Rachmawati Budi G Sadikin mengatakan, dipilihnya Kabupaten PPU sebagai pelaksanaan Kick Off pelaksanaan pencegahan stunting dan penurunan kasus stunting pada program gerakan ibu hamil dan anak agar dapat menjadi kolaborasi aksi kedua OASE setelah tahun 2023 lalu dilaksanakan di Banyuwangi.

“Kolaborasi ini dalam pemberian makanan tambahan bergizi untuk bayi dan anak semoga dapat tercapai target hingga 90 persen. Program kesehatan dari OASE KIM ini adalah komitmen bersama mendukung upaya pemerintah pusat hingga pemerintah daerah agar bersama-sama mengentaskan kasus stunting yang saat ini masih sering ditemukan,” bebernya.

Pada Kick Off PMT itu dia juga memberikan semangat kepada para kader posyandu dan tenaga kesehatan serta jajaran dinas kesehatan PPU dalam melaksankan program pemberian makanan bergizi untuk mendukung percepatan peningkatan berat badan dan gizi anak.

“Semoga kolaborasi bersama dalam program kesehatan pada pengentasan dan pencegahan kasus stunting di Kabupaten PPU sebagai Serambinya Nusantara ini dapat sukses terlaksana dan hasilnya mencapai 90 persen, karena aksi ini sangat berpengaruh dalam penurunan kasus stunting di tanah air,” jelasnya.

Sementara Pj Bupati PPU Makmur marbun saat menyambut kedatangan Wakil Ketua II Bidang OASE KIM bidang kesehatan menyampaikan terimakasih dan selamat datang di Kabupaten PPU serambi Nusantara.

“Kami sangat berterima kasih telah memilih Kabupaten PPU dalam Kick Off gerakan ibu hamil dan anak pada program kesehatan guna mengentaskan kasus stunting. Program ini sangat selaras dengan komitmen pemerintah daerah dalam menurunkan kasus stunting bahkan pencegahn stunting dalam program kesehatan yang dilakukan pemerintah daerah saat ini bersama seluruh stakeholdernya,” ucap Marbun.

Menurut Marbun, selain dukungan dalam pelaksaan di lapangan secara langsung oleh instansi terkait, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU juga terus memberikan dukungan dalam penganggaran, sehingga capaian dan target dari program kesehatan pada pencegahan dan pengentasan kasus stunting di Kabupaten PPU terus meningkat capaian hasilnya seperti yang telah dilakukan.

“Meski di Kaltim Kabupaten PPU memperoleh prestasi terbaik dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting pada tahun 2023, kita tidak berbangga diri dan tetap berkomitmen untuk terus mendukung berbagai percepatan dan program lainnya seperti kolaborasi TMT bersama OASE KIM agar misi untuk zero kasus dapat kita capai di Kabupaten PPU,” terangnya.

 

Lebih lanjut, Marbun mengungkapkan adanya Kick Off gerakan ibu hamil dan anak dalam pengentasan kasus stunting dan pencegahannya ini di Kabupaten PPU semakin memberikan support yang kuat khususnya kepada dinas kesehatan sebagai garda terdepan pelaksanaan program kesehatan bersama para kader posyandu yang ada di seluruh wilayah Kabupaten PPU.

“Bantuan yang diberikan OASE kepada Kabupaten PPU, melalui dinas kesehatan pada program PMT sebesar Rp. 350 juta untuk makanan siap santap lengkap protein hewani dan gizi seimbang, selama 14 hari pada balita dan 28 hari kedepan untuk peningkatan berat badan anak betul-betul memperoleh hasil yang sesuai dengan target kita bersama karena ini adalah program penting dalam akselerasi pencegahan stunting dan penurunan kasus stunting antara Pemkab PPU bersama OASE,” pungkasnya. []

Penulis: Subur Priono | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com