Importir Jepang Berminat Beli Kayu Ulin Kaltim

SAMARINDA – PROVINSI Kalimantan Timur (Kaltim) dengan hutan Tropika Humida-nya (hutan hujan tropis), mengandung keaneka ragaman hayati yang berlimpah. Terdapat berbagai jenis flora (tumbuhan) yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satunya adalah pohon kayu ulin (Eusyderoxylon Zwageri).

Pohon ini disebut juga kayu besi kerena merupakan jenis kayu terkuat dari habitat aslinya, Kalimantan. Kayu ulin juga sangat tahan lama dalam penggunaanya dan tahan terhadap binatang rayap.

Perusahaan importir asal Jepang, J Hayashida Inc, menyatakan minatnya untuk membeli pruduk jadi dari kayu ulin asal Kaltim. Ini terungkap saat manajemen perusahaan tersebut, yang dipimpin oleh President CEO, Motohiro Hayashida dan Director, Takehiro Hayashida, mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni di Ruang Rapat Sekda, Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kamis (22/8/2024).

Menyikapi hal tersebut, Sri Wahyuni menyatakan apresiasinya dan mengungkapkan bahwa, J Hayashida Inc, berminat membeli kayu ulin asal Kaltim melalui pengusaha perkayuan di daerah.

Bukan hanya itu, J Hayashida Inc dalam dua tahun ini terlibat mendukung penanaman bibit ulin di Benua Etam. “Ada kurang lebih 10.000 bibit ulin setiap tahun Hayashida tanam di Kaltim,” kata Sri.

Dia mendukung kegiatan penanaman bibit ulin ini, karena Kaltim juga sedang melakukan program menjaga lingkungan. Menurutnya, menjaga lingkungan berarti juga harus menjaga tutupan lahan dan menciptakan keseimbangan, sekaligus mengurangi emisi karbon.

Terhadap ketertarikan J Hayashida Inc untuk membeli kayu ulin asal Kaltim ini, Sri Wahyuni menggaris bawahi bahwa ada regulasi yang diatur terkait perdagangan. Terutama melalui koordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia atau Indonesian Sawmill and Woodworking Association (ISWA) Komisariat Kaltimtara.

Diketahui bahwa J Hayashida Inc dalam kurun dua tahun ini sudah melakukan kerjasama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) melalui program pertukaran mahasiswa, melibatkan Kyoto University. Dan di tahun 2025, kerjasama pertukaran mahasiswa ini akan dilaksanakan kembali antara Unmul dengan Kyoto University.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (DP2UMKM) Kaltim, Heni Purwaningsih, Kepala Dinas Kehutanan, Joko Istanto dan Pengurus ISWA Kaltimtara, Azahrin. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com