TENGGARONG – KOALISI partai besar terbentuk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Partai politik tersebut terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Demokrat (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Enam partai itu mencapai kesepakatan bersama untuk mendukung pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi (Deal) sebagai calon bupati (cabup) dan wakil bupati (cawabup) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kukar 2024.
Koalisi yang memperoleh dukungan kuat dengan total 29 kursi di parlemen itu mengumumkan kesepakatan mereka dalam rapat konsolidasi di Grand Fatma Hotel, Tenggarong, Minggu (25/08/2024) malam.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk pimpinan enam partai koalisi, relawan, simpatisan, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda, serta masyarakat umum.
Koalisi enam partai itu mempertegas pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Kukar menjelang Pilkada 2024. Tak hanya mendapatkan dukungan dari partai parlemen, pasangan Dendi-Alif (Deal) juga didukung oleh partai non-parlemen seperti Hanura, Perindo, Partai Umat, dan PPP.
Dendi Suryadi mengungkapkan, koalisi tersebut bertujuan untuk menyatukan visi dan misi, serta memperkuat sinergi di antara para pendukung. Tagline yang diusung oleh pasangan ini adalah “Gerbang Nusantara,” yang terinspirasi dari dua tokoh berpengaruh di Kukar, mendiang Syaukani HR dan putrinya, Rita Widyasari.
“Gerbang kami ambil dari pendahulunya yakni Gerbang Dayaku dan Gerbang Raja. Nusantara kami ambil berdasarkan pembentukan negeri Kutai yang sudah ada sejak 300 sebelum masehi, dan sebagai Kerajaan Hindu tertua di Indonesia,” tuturnya.
Dendi menjelaskan, program prioritas Gerbang Nusantara yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemerataan infrastruktur, bekerja sama dengan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura memperjuangan untuk menjadikan Kukar sebagai daerah istimewa, dan berkomitmen untuk menyelenggarakan pemerintahan yang adil dan efektif demi kesejahteraan masyarakat.
Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengejar kekuasaan atau gelar, melainkan ingin mengabdi untuk kampung halamannya setelah pensiun dini dari karir militer selama 31 tahun.
Sementara Alif Turiadi, yang saat ini menjabat sebagai pimpinan DPRD Kukar, juga siap mengundurkan diri dari jabatannya demi mendampingi Dendi dalam Pilkada 2024. Keduanya menegaskan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan, demi masa depan yang lebih baik bagi Kutai Kartanegara.
“Melihat langkah Pak Jenderal Dendi yang juga siap pensiun dini setelah 31 tahun mengabdi, kami pun juga siap melepaskan jabatan di pimpinan DPRD untuk maju di Pilkada 2024 mendampingi beliau,” timpal Alif Turiadi.
Informasi tambahan, pasangan Deal ini berencana mendaftar ke KPU pada hari terakhir pendaftaran, yaitu Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 08.00 Wita. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono