TARAKAN – Wilayah perbatasan memiliki arti penting dan strategis dalam mengatasi masalah atau ancaman. Hal ini diungkapkan Komandan Korem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, yang juga Komandan Pelaksana Operasi Satuan Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, saat memimpin upacara penyambutan Satgas Pamtas Yonarmed 11/Guntur Geni dan Yonzipur 8 / Sakti Mandraguna, dalam rangka Operasi Pamtas Darat RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Utara di Lapangan Lantamal XIII Tarakan.
“Beberapa bentuk kriminal yang umum terjadi di perbatasan adalah penyelundupan barang, perdagangan manusia, narkoba, dan patok perbatasan yang hilang maupun rusak, atau bergeser ke wilayah Indonesia ataupun Malaysia,” terangnya, Sabtu (24/08/2024).
Untuk itu, pengamanan perbatasan sangat berperan untuk menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara. Tugas ini adalah kepercayaan negara yang patut disyukuri karena tugas yang akan dilaksanakan merupakan kepercayaan dan kehormatan, serta wujud bhakti kepada rakyat, bangsa, dan Negara Republik Indonesia.
“Karena kepercayaan ini harus dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan dengan penuh semangat dan kesungguhan, serta dilandasi sikap disiplin yang tinggi. Saya menaruh harapan besar kepada seluruh prajurit Satgas Yonarmed/Guntur Geni dan Satgas Yonzipur/Sakti Mandraguna. Kehadiran kalian harus memberikan dampak positif bagi kepentingan keamanan bagi wilayah perbatasan maupun untuk membantu masyarakat,” bebernya.
Apa yang sudah diraih oleh Satgas sebelumnya, dapat dipelihara dan ditingkatkan lagi. “Semoga kalian dapat berhasil dalam penugasan dan senantiasa dapat perlindungan dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya.
Upacara ini merupakan pergantian Personil Yonarmed 11/Guntur Geni dan Satgas Yonzipur 8 / Sakti Mandraguna, menggantikan Yon Arhanud 8 / MBC dan Yon Arhanud 12/SBP untuk melakukan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di wilayah provinsi Kalimantan Utara. []
Redaksi08