TENGGARONG – PUSKESMAS Pembantu (Pusbantu) Panji, berlokasi di Jalan Gunung Sari Maluhu Kecamatan Tenggarong Panji, berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi Rukun Tetangga (RT) 18 dan 19 di wilayah tersebut. Meskipun hanya melayani dua RT, Pusban ini menghadapi tantangan tersendiri karena jarak antar-RT yang cukup jauh.
Fasilitas kesehatan ini dikelola dengan tenaga medis yang terdiri dari satu perawat dan satu bidan, yang sudah memenuhi standar minimum untuk sebuah pusban.
“Untuk fasilitas di Pusbantu Panji sendiri sudah cukup, dengan tenaga medis yang sesuai dengan kebutuhan. Minimal ada satu perawat dan satu bidan, yang sudah bisa menangani keluhan-keluhan kesehatan masyarakat di sini,” jelas Bidan Eldawati kepada beritaborneo.com di Tenggarong, Rabu (28/08/2024).
Selain itu, alat-alat kesehatan di Pusbantu juga dinilai memadai untuk menangani kasus-kasus medis yang umum terjadi di wilayah tersebut. Namun, tantangan utama yang dihadapi oleh Pusbantu Panji adalah ketersediaan air bersih. Hingga saat ini, Pusbantu belum terhubung dengan aliran air langsung dari PDAM.
“Masalah air memang masih jadi perhatian. Kami belum ada aliran air dari PDAM, jadi mengandalkan tandon air. Kalau tandon habis, kami pesan air dari PDAM, dan biasanya setahun dua kali kami harus mengisi tandon dengan biaya sekitar Rp 700 ribu,” ungkapnya.
Lanjut, meskipun fasilitas dan tenaga medis telah tersedia dengan baik, kunjungan masyarakat ke Pusbantu Panji masih terbilang rendah. Rata-rata kunjungan harian hanya mencapai antara 2 hingga 5 orang.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kesadaran masyarakat yang cukup tinggi terhadap kesehatan, sehingga mereka cenderung segera mencari bantuan medis hanya saat benar-benar diperlukan.
“Masyarakat di sini rata-rata sudah paham kesehatan, jadi kalau ada gejala atau sakit, mereka langsung datang ke Pusbantu atau ke puskemas. Tapi, kalau terjadi malam atau subuh di luar jam operasional, mereka bisa langsung ke UGD yang buka 24 jam,” tambahnya.
Jam operasional Pusban Panji berlangsung setiap hari kerja, mulai pukul 08.00 pagi hingga 15.00 sore. Meski dengan tantangan yang ada, Pusbantu Panji terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah tersebut. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono