JAKARTA – Topan Shanshan yang membawa badai dan hujan lebat di Jepang menyebabkan enam orang tewas pada Jumat (30/08/2024) waktu setempat. Topan ini merupakan salah satu yang paling besar yang melanda Jepang dalam beberapa dekade terakhir, dengan hembusan angin yang mencapai 126 km/jam pada Jumat pagi tadi.
Dilansir dari AFP, juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi, mengonfirmasi empat korban tewas akibat topan ini. Dua orang lainnya diduga tewas, sementara dua lainnya masih dinyatakan hilang.
Dia mengatakan delapan orang terluka parah dan 70 orang lainnya mengalami luka ringan. Banyak korban terluka akibat pecahan kaca yang dihantam angin topan dan genteng yang terhempas, imbas hembusan angin yang mencapai 252 km/jam sehari sebelumnya.
Sejauh ini pemerintah setempat menyebut hampir 200 bangunan rusak akibat topan.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang Jepang telah mengeluarkan peringatan tertinggi di beberapa daerah. Selain itu lima juga warga juga disarankan untuk mengungsi, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan kemungkinan tanah longsor di banyak bagian Kyuhsu dan hingga Shizuoka di pulau utam Honshu, wilayah Tokyo, dan Kanagawa. []
Redaksi08