TENGGARONG – FESTIVAL Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2024 resmi berakhir. Penutupan kegiatan yang diwarnai berbagai gelaran lomba itu dilakukan oleh Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kukar Joko Sampurno, di Hotel Grand Elty Tenggarong, Senin (2/09/2024) pagi tadi.
Dalam sambutannya, Joko menekankan pentingnya pelestarian bahasa ibu sebagai aset budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
“Keanekaragaman bahasa yang kita miliki adalah aset budaya yang harus kita pelihara agar tidak musnah,” ujar Joko mengutip sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah.
FTBI 2024 yang mencapai tahap Grand Final ini diharapkan menjadi momentum bagi generasi muda di Kukar untuk semakin mencintai, mempelajari, dan menggunakan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap melalui event ini, anak muda kita akan semakin menyintai bahasa-bahasa yang ada di Kukar, mempelajari dan menggunakannya dalam berbagai kegiatan,” kata Joko lagi.
Acara grand final dan penutupan FTBI Kukar 2024 itu dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, tim juri, serta undangan lainnya yang turut menyaksikan bakat dan kreativitas para peserta dalam mengekspresikan diri melalui puisi, lagu, drama, dan seni lainnya yang menggunakan berbagai bahasa daerah.
FTBI merupakan salah satu upaya konkret dari Pemkab Kukar untuk melestarikan bahasa ibu agar tidak tergerus zaman dan tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Kutai Kartanegara. []
Penulis: Nur Rahma Putri Aprilia | Penyunting: Agus P Sarjono