SAMARINDA – PERSATUAN Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai mencari bibit unggul atlet catur muda se-Kaltim melalui Open Tournament Catur Junior Piala Gubernur 2024.
Acara yang digelar mulai 30 Agustus hingga 02 September itu terbukti menjadi jawaban dari pencarian atlet catur berkualitas, mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal ini sebagaimana disebut oleh Wakil Sekretaris Umum Percasi Kaltim Idris Karim, yang mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan tersebut telah tercapai.
“Tujuan kami sudah tercapai. Kami bisa melihat beberapa potensi yang ada pada beberapa atlet, seperti Kabupaten Berau itu termasuk pintar dalam bertanding di sini,” ujarnya kepada beritaborneo.com usai acara penutupan Open Tournament di Aula Kadrie Oening Tower, Jalan Wahid Hasyim, Samarinda, Senin (02/09/2024) malam.
Menurut Idris, melalui kegiatan ini pihaknya mengetahui atlet-atlet catur yang potensial, terutama dari usia dini. Namun meskipun begitu, pihaknya tentu saja tetap diberikan pemahaman terkait pertandingan catur, dilatih terus, permainan yang bagus.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mencari bibit-bibit unggul yang mungkin masih belum didapatkan, sehingga disenggarakan kegiatan ini agar semua atlet potensial itu bisa tersaring, demikian ucap Idris lebih lanjut.
Untuk diketahui, Open Tournament Catur Junior Piala Gubernur 2024 diikuti sembilan kabupaten/kota yang ada di Kaltim, selain Mahakam Ulu. Total atlet yang berlaga sejumlah 192 orang dengan kategori Catur Cepat, Catur Kilat, dan Catur Standar/Kejurda.
Dihadiri sejumlah orangtua atlet, dan pelatih, antusiasme para atlet menjadi meningkat. Dalam pandangan Idris sendiri dengan dukungan penuh seperti itu membuat pihaknya tidak memiliki kendala berarti selama proses penyelenggaraan.
“Kami berharap anak-anak ini menjadi pelapis para pencatur senior yang sudah ada sebelumnya, istilahnya regenerasi itu perlu diterapkan agar catur dapat terus dilestarikan. Kami butuh support semua pihak,” tutupnya. []
Penulis: Nistia Endah | Penyunting: Agus P Sarjono