Gelar Bimtek KHA, DP2PA Samarinda Targetkan KLA Kategori Utama

SAMARINDA – DALAM rangka menuju Kota Layak Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda mengelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak (KHA) di Hotel Aston Samarinda, Jalan Panggeran Hidayatullah, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda, Selasa (03/09/2024).

Sekretaris Dinas (Sekdin) DP2PA Samarinda Deasy Evriyani mengatakan, KHA merupakan salah satu indikator penilaian Kota Layak Anak (KLA). Karena itu dia mengatakan, sangat penting untuk memberikan pemahaman KHA kepada petugas yang pelayanannya bersentuhan langsung dengan anak-anak.

“KHA menjadi salah satu indikator penting dalam mendukung pencapaian Kota Samarinda menuju Kota Layak Anak, terutama untuk kategori utama. Karena KHA ini memuat bagaimana kita memberikan kepentingan terbaik untuk anak,” ujar Deasy kepada para pewarta.

Dia memaparkan, narasumber yang dihadirkan dalam bimtek tersebuta adalah mereka yang berkompeten terkait KHA. Karena di dalam lingkup keluarga sampai sosial di masyarakat akan selalu berkaitan dengan kenyamanan dan keadilan anak sehingga perlu diberikan pemahaman terhadap seluruh elemen di masyarakat.

“Kita harus mengetahui apa hak-hak anak dulu, lalu apa saja yang tidak boleh dilanggar. Kemudian bagaimana tidak terjadi diskriminasi pada anak atau tidak terjadi marginalisasi pada anak, sehingga seluruh pelaku atau pemilik fasilitas umum atau yang memberikan pelayanan kepada anak dari semua aspek, seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan, wajib paham apa saja kepentingan terbaik untuk anak,” paparnya.

Dilanjutkan Deasy, untuk menjadikan Samarinda sebagai KLA dengan Kategori Utama diperlukan kerja sama dengan Sumber Daya Manusia (SDM) terkait, termasuk masyarakat. Karena penilaian mereka langsung bertanya kepada masyarakat.

“Verifikasi untuk Kategori Utama itu langsung klarifikasi kepada masyarakat, sejauh mana anak-anak sudah terlindungi di Kota Samarinda. Salah satu indikator dalam penilaian itu adalah sekolah ramah anak, rumah ibadah ramah anak, ruang bermain ramah anak, dan pusat informasi sahabat anak. Tentunya SDM yang mengelola itu semua wajib mengetahui KHA,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, saat ini sebenarnya Samarinda telah menjadi kota yang ramah bagi anak-anak untuk kategori Nindya. Kini DP2PA berupaya untuk meraih predikat KLA Kategori Utama tahun 2024 yang merupakan kategori tertinggi sesuai dengan namanya.

“Kita sudah di Kategori Nindya dan kini menuju Kategori Utama yang merupakan katagori tertinggi kota yang dinobatkan sebagai KLA. Saat ini, belum ada satu pun kabupaten/kota di Indonesia yang sudah mendapatkan katagori utama,” tutup Deasy. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com