TENGGARONG – GUNA mengasah kreatifitas dan kecintaan terhadap kebudayaan lokal, anak binaan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tenggarong rutin menggelar latihan tari Jepen. Tarian ini merupakan salah satu warisan budaya dari suku Kutai, yang memiliki gerakan dinamis, energik, serta menggambarkan keharmonisan dan semangat kebersamaan,
Kegiatan latihan tari Jepen yang biasa dilakukan anak binaan LPKA Tenggarong dibimbing oleh instruktur tari yang berpengalaman, bekerjasama dengan Yauasa Kutai Kartanegara. Latihan tari Jepen bertujuan untuk memperkenalkan, serta melestarikan budaya khas daerah kepada para generasi muda, khususnya para anak-anak binaan, dan memberikan kepada mereka sebuah sarana seni yang positif.
Kepala LPKA Tenggarong Husni Thamrin yang berada di tempat tersebut, Kamis (05/09/2024) dan sedang melihat anak-anak binaan berlatih menuturkan, kegiatan itu diharapkan dapat membangun kepercayaan diri dan disiplin para anak-anak binaan di LPKA Tenggarong.
“Kami ingin anak-anak binaan ini memiliki wadah untuk mengembangkan potensi diri mereka, sekaligus juga untuk mengenal lebih dekat budaya tradisional yang kita miliki. Tari Jepen adalah bagian dari identitas kita sebagai warga Kutai,” jelasnya.
Husni Thamrin berharap, dengan adanya kegiatan tersebut para anak-anak binaan mampu mengasah keterampilan yang mereka miliki dalam seni dan budaya. Dan juga dapat menempa moral dan mental yang mereka miliki.
“Kami, LPKA Tenggarong berharap para anak-anak binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan dalam hal moral dan mental. Tetapi, juga dapat memperkaya diri melalui seni dan budaya. Sehingga, untuk kedepannya nanti siap untuk berintegrasi kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan wawasan yang lebih luas,” paparnya. []
Penulis: Rudi Harahap | Penyunting: Agus P Sarjono