Banjir 3 Hari di Mempawah Hilir, Plt Kades Pasir: Pantau Anak-Anak, Jangan Bermain Air

MEMPAWAH – Sedikitnya 600 rumah di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah terendam banjir. Banjir kiriman dari wilayah perhuluan itu telah berlangsung sejak tiga hari lalu. Meski banjir telah merendam akses jalan dan pemukiman, namun warga tetap bertahan dirumah.

Plt Kepala Desa (Kades) Pasir, Muhammad Amin membenarkan terjadinya banjir yang merendam sebagian wilayah Desa Pasir. Amin mengungkapkan ada tiga dusun yang terdampak banjir tersebut.

“Dari pantauan kami sampai hari ini (Selasa), ada tiga dusun yang terdampak banjir. Yakni Dusun Sebukit Rama, Dusun Suap dan Dusun Pasir Tengah,” ungkapnya, Selasa (03/09/2024).

Dari tiga dusun tersebut, Amin memperkirakan sedikitnya 600 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Amin memastikan masyarakat yang terdampak banjir dalam kondisi baik.

“Belum ada yang mengungsi, semua masyarakat masih bertahan di dalam rumah. Memang banjir sudah mulai merendam pekarangan dan ada beberapa rumah yang telah dimasuki banjir, namun warga masih tetap bertahan,” ujarnya.

Terkait penyebab banjir, Amin menduga disebabkan intensitas hujan yang tinggi pada pekan lalu menyebabkan terjadinya banjir di wilayah perhuluan. Kemudian, banjir tersebut turun ke wilayah hilir hingga merendam pemukiman masyarakat di Desa Pasir.

“Jika melihat perkembangan volume banjir tadi pagi, kemungkinan banjir masih akan bertahan hingga beberapa hari kedepan. Sebab, kita lihat tadi pagi volume banjir masih naik,” tuturnya.

Karena itu, Amin menghimbau masyarakat Desa Pasir yang terdampak banjir agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Terutama waspada terhadap keberadaan hewan liar dan berbisa yang dapat mengancam keselamatan manusia.

“Kita imbau masyarakat agar berhati-hati terhadap hewan liar dan berbisa seperti ular dan sejenisnya. Karena, dalam kondisi banjir biasanya hewan tersebut mencari tempat yang kering hingga berpotensi masuk ke dalam rumah-rumah warga,” pendapatnya.

Selain itu, Amin juga mengimbau para orang tua yang memiliki anak kecil agar mengawasi aktivitas anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak lepas dari pengawasan dalam situasi banjir tersebut.

“Jangan biarkan anak bermain air sendirian. Pastikan orang tua selalu memantau dan mengawasi aktivitas anaknya. Kita antisipasi jangan sampai banjir memakan korban jiwa,” harapnya.

Terkait tindaklanjut atas banjir di wilayahnya, Amin memastikan pemerintah desa setempat terus melakukan pemantauan secara berkala. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan.

“Kita belum lapor ke camat, karena masih sibuk mengikuti prosesi rangkaian ritual robo-robo. Nanti jika suasananya sudah memungkinkan maka banjir ini akan kita laporkan secara berjenjang mulai dari camat hingga OPD terkait,” pungkasnya. []

Redaksi08

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com