SAMARINDA – PEMERINTAH Kota (Pemkot) Samarinda melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Samarinda mengelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Berdamai Dengan Air Menuju Kota Berketahanan Iklim”.
Usai menghadiri FGD yang berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Jalan Pangeran Hidayatullah, Samarinda, Kamis (06/09/2024), Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan, untuk menuju Samarinda yang berketahanan iklim diperlukan adanya perencanaan program yang matang dan berkelanjutan, terutama terhadap kebencanaan yang ditimbulkan oleh air.
“Untuk mematangkan perencanaan dan program aksi kita ke depan dalam rangka mewujudkan Samarinda sebagai Kota Berketahanan Iklim, untuk menghadapi kebencanaan di masa yang akan datang, hari ini kita sekaligus membicarakan tentang bagaimana meletakkan air begitu penting di Samarinda. Di mana kita bisa menghindar dari hidrometeorologi atau bencana banjir artinya di saat curah hujan tinggi tidak kebanjiran dan pada saat musim panas tidak kekeringan,” ujar AH, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, Pemkot Samarinda telah berkomitmen akan hal itu hingga telah memasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 sebagai arah pembangunan lima tahun ke depan.
“Kita harus menjaga betul keseimbangan alam agar Samarinda terkendali pola dan tata ruang untuk menjamin itu, bahkan sudah tercantum di dalam RPJMD kita dan nanti ke bawah RKPD-nya sampai seluruh program di perangkat daerah itu mewujudkan program berketahanan iklim,” kata AH kepada awak media.
Dalam kesempatan itu AH meminta masyarakat untuk turut aktif dalam melindungi sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus yang mengaliri Samarinda dari sampah atau barang yang dapat mengotori serta turut aktif dalam progran pungut sampah di Sungai.
“Partisipasi masyarakat untuk menjaga sungai kita, menjaga perilaku kebersihan kita, menjaga budaya bersih kita untuk tidak membuang sampah, mengotori sungai, bahkan kalau perlu terlibat dalam aksi pembersihan sungai, dalam rangka meneguhkan tekad kita menjadikan Samarinda berketahanan iklim,” tuturnya.
AH berharap, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membuat program yang memiliki keserasian dengan Pemkot Samarinda menuju Kota Berketahanan Iklim.“Kita juga berharap bahwa ada integrasi kepentingan yang sama terhadap perencanaan maupun program yang di dukung pemerintah provinsi dan juga pusat,” tutup AH. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono