BANJARBARU – Polemik terkait seorang guru SMK di Banjarbaru, Amalia Wahyuni, yang diusir setelah menegur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel yang merokok saat rapat koordinasi pencegahan dan penanganan kekerasan pada Senin (2/9/2024), masih menjadi sorotan publik.
Peristiwa ini semakin memanas setelah pemerintah setempat belum mengambil tindakan tegas terkait perilaku yang tidak pantas dari Kadisdikbud Kalsel.
Lebih miris lagi, Amalia Wahyuni kini justru dirumahkan dan belum menerima kepastian tentang status pekerjaannya sebagai guru.
“Sampai sekarang ini saya masih diistirahatkan di rumah, dan belum tahu bagaimana status saya di sekolah,” ungkap Amalia.
Dukungan terhadap Amalia terus mengalir dari masyarakat, warganet, dan mahasiswa yang memuji keberaniannya menegur pejabat tersebut.
Pada Minggu (8/9/2024), muncul petisi dari Koalisi Peduli Pendidikan Banua berjudul “Kawal Amalia! Pecat Pejabat Kurang Adab Madun dari Disdikbud Kalsel”.
Hingga berita ini ditulis, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 390 orang dalam dua hari sejak diluncurkan.
Amalia sendiri mengaku tidak mengetahui soal petisi tersebut. “Saya kurang tahu. Tapi Masya Allah, saya kaget,” ujarnya.
Amalia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan.
“Ulun yakin saya tidak sendiri. Tuhan membantu melalui kawan-kawan sekalian,” imbuhnya. []
Redaksi08