SAMARINDA – WALI Kota Samarinda Andi Harun beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda meninjau beberapa proyek infrastruktur. Salah satunya proyek Pasar Pagi Samarinda yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda.
Dari hasil pemantauan disampaikan, pelaksanaan proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda pada akhir bulan Agustus baru mencapai 23 persen. Yakni masih struktur pondasi bangunan, akan tetapi progress tersebut menurut Wali Kota Andi Harun, sudah sesuai dengan jadwal perencanaannya.
“Tampak pembangunan struktur yang mungkin sebulan atau dua bulan ke depan akan lebih naik lagi, Saya cek tadi di pasar pagi progresnya mencapai 23 persen dan masih sesuai dengan rencana,” ujar Wali Kota Samarinda Andi Harun usai meninjau proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda, Kamis (12/09/2024).
Menurutnya, progres pengerjaan sesuai dengan target yang sudah direncanakan dan berharap pembangunan proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda itu dapat berjalan dengan baik. Dia mengatakan, setelah cuti Pemilihan Wali Kota (Pilwali) pihaknya akan meninjau kembali ke lapangan.
“Target persentasenya tercapai dan mudah-mudahan terus lancar, nanti kalau mungkin setelah cuti saya lihat langsung progresnya di lapangan,” kata orang nomor satu di Samarinda ini.
Dilanjutkan Andi Harun, sepanjang kawasan tersebut sedang dilakukan rehabilitasi sehingga penyelesaiannya akan bersamaan. Kata dia, wilayah satu dengan yang lain dapat saling memadukan sehingga memberikan kenyamanan bagi para pejalan kaki.
Dia berharap, Samarinda dapat memberikan contoh, kota yang berhasil menerapkan tempat wisata ramah bagi pejalan kaki.
“Ini akan terintegrasi dengan Citra Niaga, Masjid Darussalam Samarinda dan Teras Samarinda. Jadi warga bisa jalan kaki dari sana. Kita lihat di kota lain, seperti Yogyakarta dan Bandung telah membudayakan jalan kaki,” tutur mantan Legislator Kaltim ini.
Untuk diketahui, proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda tersebut menelan anggaran Rp369,9 milyar yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024. Proyek yang waktu pelaksanaannya diterget 232 hari kalender itu dikerjakan PT Nusa Konstruksi Enjiniring. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono