MTQN XXX Resmi Ditutup, Wali Kota Samarinda Ucapkan Terima Kasih kepada Kafilah

SAMARINDA – WALI Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan rasa terima kasih kepada para kafilah dari 38 provinsi di Indonesia yang telah berlomba di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Tingkat Nasional Tahun 2024 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Untuk diketahui, MTQ Nasional ke-30 tahun 2024 di Kaltim yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 16 September 2024 dan diikuti 1.998 peserta telah resmi ditutup. Kafilah Kaltim berhasil keluar sebagai juara umum. Penutupan MTQN dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effensy dan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya telah berkunjung ke Samarinda dan juga tentu sebagai ungkapan rasa hormat dan bangga karena Samarinda menjadi tempat pelaksanaan kegiatan MTQ tingkat nasional yang ke-30,” ujar AH, sapaan akrabnya kepada awak media di Samarinda, Minggu (15/09/2024).

Tak lupa juga pihaknya memohon maaf kepada tamu dan peserta MTQN ke 30 yang datang berkunjung atau berlomba, jika selama aktivitasnya di Samarinda menemui kekurangan, karena ibu kota Kaltim ini sedang berbenah.

“Kalau ada kekurangan selama berada di Kota Samarinda, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terima kasih atas semua kegiatan yang telah dilakukan di Kota Samarinda,” kata mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim ini.

Orang nomor satu di Samarinda itu berharap, para Kafilah peserta MTQN ke-30 dari berbagai provinsi di Indonesia dapat berkunjung kembali ke Samarinda dan dapat mendoakan masyarakatnya selalu diberikan keberkahan.

“Kami semua berharap semua kafilah dari berbagai provinsi yang datang dari seluruh penjuru Indonesia datang kembali berkunjung ke Samarinda. Mohon doanya dari semua, para santri, peserta dan rombongan agar Samarinda menjadi kota yang terus diberkahi Allah, dijauhkan dari segala marabahaya bencana serta warganya senantiasa mendapatkan keberkahan,” tutup AH. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono