TENGGARONG – SUKRO, seorang pria paruh baya asal Desa Lebak Mantak, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memberikan teladan luar biasa dalam aksi kemanusiaan.
Sejak duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga kini di usianya yang ke-61, Sukro tercatat telah mendonorkan darah sebanyak 188 kali. Aksi itu tidak hanya membantu menyelamatkan banyak nyawa, tetapi juga membawa manfaat bagi kesehatan dirinya sendiri dan masyarakat luas.
Atas dedikasinya yang tak kenal lelah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan penghargaan spesial berupa perjalanan Umroh ke Tanah Suci sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya yang luar biasa. Tak hanya itu, Sukro juga menerima gelar “Pahlawan Kemanusiaan” dari pemerintah pusat.
“Saya juga diberi gelar Pahlawan Kemanusiaan oleh Pemerintah Pusat,” ujar Sukro dengan rendah hati saat ditemui beritaborneo.com usai acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 PMI yang digelar di lapangan parkir Pendopo Bupati Kukar, Tenggarong, Minggu (15/09/2024).
Acara peringatan tersebut turut dihadiri berbagai elemen masyarakat dan pejabat pemerintah setempat. Sukro menjadi salah satu inspirasi utama bagi mereka yang hadir, membuktikan bahwa melalui aksi donor darah, setiap individu bisa memberikan dampak besar bagi kemanusiaan.
Pemkab Kukar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sukro atas dedikasi yang telah ditunjukkannya selama bertahun-tahun.
“Kami sangat bangga memiliki sosok seperti Pak Sukro di tengah-tengah kita. Semoga semangat beliau dalam mendonorkan darah dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar Sunggono dalam sambutannya.
Menurut Sunggono, pencapaian Sukro tersebut menjadi bukti bahwa aksi sederhana seperti donor darah dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi sesama. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus P Sarjono