TENGGARONG – SULTAN Kutai Kartanegara ing Martadipura Ke XXI Adji Muhammad Arifin jalani prosesi Beluluh dalam rangka menyambut Erau Adat Pelas Benua Tahun 2024 yang berlangsung di Kedaton Kesultanan Kutai Ing Martadipura di Jalan Monumen Timur, Kelurahan Panji, Tenggarong, Rabu (18/9/2024).
Beluluh adalah prosesi sakral yang dilakukan untuk membersihkan diri secara spiritual, menyimbolkan kesucian dan kesiapan Sultan dalam menyambut Erau, sebuah festival adat terbesar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Prosesi itu dilakukan para pemuka adat dan keluarga kesultanan dengan menggunakan air yang telah diberkati, serta diiringi doa dan ritual adat lainnya.
Beluluh dilaksanakan pada permulaan awal sebelum Erau dimulai dan selama Erau dilaksanakan setiap hari, saat matahari turun di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kukar Akhmad Taufik Hidayat yang bergelar Bambang Akhmad Taufik Hidayat saat membacakan pesan tertulis Bupati Kukar mengapresiasi Sultan atas segala kerjasama, arahan, serta nasehatnya, dan turut serta mendampingi dalam menjalankan roda pemerintahan di Kukar selama ini.
“Kita semua mendo’akan agar yang mulia Sultan beserta seluruh kerabat, senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan, hingga dapat terus menjadi orang tua bagi kami semua, dalam ikhtiar membangun Odah Etam Kutai Kartanegara yang lebih sejahtera dan bahagia,” tuturnya.
Prosesi Beluluh tidak hanya mengandung nilai spiritual, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi masyarakat adat serta mempromosikan budaya Kutai kepada dunia.
Sebagai pusat kebudayaan dan tradisi, Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura terus memainkan peranan penting dalam menjaga kearifan lokal dan tradisi nenek moyang yang sudah berlangsung selama berabad-abad. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus P Sarjono