Kaltim Juara Umum MTQN XXX, Ini Apresiasi Damayanti

PARLEMENTARIA KALTIM – PROVINSI Kalimantan Timur (Kaltim) keluar sebagai Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke XXX tahun 2024.

Penobatan Kafilah Kaltim sebagai yang terbaik itu disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhandji Effendy saat menutup secara resmi perhelatan MTQ Nasional XXX di Gelora Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda, Minggu (15/09/2024).

Prestasi tersebut mendapat apresiasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Damayanti, yang merasa bangga sebagai bagian dari warga Kaltim. Menurut dia, sudah selayaknya para pemenang yang telah mengharumkan nama Kaltim di ajang MTQN mendapatkan bonus atau hadiah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

“Kami termasuk menjadi bagian dari masyarakat Kaltim merasa berbangga hati karena Kaltim telah juara umum MTQN XXX. Pemprov Kaltim harus memberikan apresiasi terhadap para juara asal Kaltim,” ujar Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kepada awak media saat ditemui di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Kamis (19/09/2024).

Dia mengaku, dirinya baru dilantik menjadi anggota DPRD Kaltim sehingga tidak mengetahui kapan bonus para juara MTQN XXX dapat diberikan. Karena untuk anggaran tahun 2024 perubahan dan murni 2025 sudah disusun oleh anggota DPRD periode sebelumnya.

“Kami sendiri masih baru gabung di DPRD Kaltim, tidak tahu apakah penganggarannya seperti apa? Dan belum paham juga kapan bonus dapat diberikan,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Balikpapan ini.

Damayanti berharap, MTQN XXX yang berlangsung di Samarinda, Kaltim itu tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan bacaan, hafalan, dan pemahaman Al-Qur’an saja, tetapi juga memberi inspirasi kepada setiap insan agar menjadi manusia yang semakin berbudi pekerti.

“Harapannya ini menjadikan motivasi buat kita semua, bahwasanya yang paling utama dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah akhlak,” tutup Damayanti. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono