SAMBAS – Pihak pelaksana pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) menyampaikan bahwa saat ini progres pembangunan telah mencapai 91 persen dan ditargetkan selesai serta siap diresmikan pada 25 Desember 2024.
Wido Kharisma, PPK.1.6 BPJN Kalbar, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melaksanakan tahapan penyempurnaan, dan target peresmian diperkirakan pada akhir tahun.
“Tinggal tahap penyempurnaan, karena saat ini pembangunan telah mencapai 91 persen,” kata Wido, kemarin.
Menurutnya, saat ini pihaknya banyak melaksanakan tahapan finishing, termasuk pemasangan fesen root di bagian tengah jembatan.
“Tahapan finishing terus dilakukan, seperti pemasangan fesen root yang tinggal di bagian tengah jembatan,” jelasnya. Sisa pekerjaan hanya tinggal bentang bagian tengah jembatan.
Secara struktur, sebutnya, pihaknya masih melakukan percepatan-percepatan, namun tetap memperhatikan keselamatan.
“Sehingga secara keseluruhan, pekerjaan ditargetkan selesai pada akhir Desember,” katanya. Proyek Manager PT Nindya Karya, Rivando Napitupulu, berharap pelaksanaan pembangunan berjalan tanpa kendala atau gangguan.
“Kami harapkan tidak ada gangguan sehingga pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Apresiasi disampaikan kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah, khususnya Komisi IV DPRD Kalbar yang telah intens meninjau penyelesaian pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Bapak H. Subhan Nur, yang selalu intens meninjau jembatan. Dengan harapan tidak ada kendala dan bisa selesai 100 persen tepat waktu,” tambahnya.
Progres pembangunan JSSB terus mendapatkan perhatian serius dari Anggota DPRD Kalimantan Barat, Subhan Nur. Dirinya beberapa kali mendatangi lokasi pembangunan, termasuk pada Rabu (18/9).
“Merasa bersyukur, karena JSSB yang merupakan harapan bersama, khususnya masyarakat Kecamatan Tekarang, Jawai, Jawai Selatan, dan Teluk Keramat, sudah hampir rampung. Sudah 91 persen progres pembangunannya. Selesainya JSSB akan menjadi berkah bersama,” katanya.
Subhan mengatakan, peninjauan ini merupakan tugas Komisi IV DPRD Kalbar sebagai fungsi kontrol dan mediator, mengingat banyak dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan di lapangan.
“Kami bekerja sama dengan DPR RI, khususnya Komisi V, karena sudah beberapa kali kami melakukan monitoring progres jembatan, terutama masalah lokasi dan navigasi,” jelas Subhan.
Politisi Nasdem ini merasa bersyukur, ini sebagai rekomendasi dari perhubungan agar pekerjaan jembatan bisa dilaksanakan.
“Alhamdulillah, berkat mediasi ini semua berjalan baik, termasuk antara PLN dan BPJN. Dari peninjauan progres pembangunan jembatan hingga hari ini, semua berjalan lancar. BPJN melaporkan progres jembatan sudah 91 persen, tinggal tahap penyempurnaan. Insya Allah sebelum 25 Desember, pekerjaan selesai,” tambahnya. []
Redaksi08