PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip Kalteng) berkolaborasi bersama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menggelar Sosialisasi Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Tahun 2024 bertema “Cintai Tradisi, Bangun Literasi Kearifan Lokal Dayak untuk Warisan Masa Depan” dilaksanakan di Aula Berkah Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, Kota Palangka Raya, Rabu (2/10/2024). “Kearifan lokal sebagai warisan masa depan, sebagai tema besar Inkubator Literasi Pustaka Nasional Tahun 2024 dapat dimaknai bahwa pengetahuan, kebiasaan, nilai-nilai dan praktik-praktik tradisional yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya dianggap penting dan berharga untuk dilestarikan dan diteruskan kepada generasi mendatang,” kata Pemimpin Redaksi Perpusnas Press Edi Wiyono saat menyampaikan sambutannya.
Ia menuturkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui menulis dan konten kearifan lokal adalah dua kata kunci yang melatari penyelenggaraan Inkubator Literasi Pustaka Nasional.
“Inkubator Literasi didesain untuk mendorong, membina dan mempercepat kemampuan dan keberhasilan masyarakat menghasilkan karya dalam bidang penulisan, terutama dengan tematik kearifan lokal. Dengan kegiatan inkubator literasi ini diharapkan akan melahirkan buku-buku dan para penulis baru yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia,” imbuhnya. Lebih lanjut, disebutkan tujuan dari Inkubator Literasi ini diantaranya untuk menciptakan tradisi dan iklim penulisan, menyalurkan pemikiran positif dan inovatif untuk meningkatkan literasi masyarakat, mendorong hadirnya buku-buku yang dibutuhkan Masyarakat, sekaligus memperkuat konten literasi. Kemudian kegiatan ini juga dapat melahirkan penulis-penulis kreatif dari berbagai daerah, memperkuat ekosistem kepenulisan serta membangun sinergisitas dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Prov. Kalteng Arthur Mukkun saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam upaya meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah. “Literasi adalah pondasi dari pendidikan dan pengembangan masyarakat. Dengan meningkatkan kemampuan menulis, kita tidak hanya membangun kemampuan individu, tetapi juga memperkuat budaya literasi di daerah kita, ” ucap Arthur.
Mewakili Dispursip Kalteng, Arthur menyampaikan apresiasi kepada Perpusnas RI dan juga berbagai pihak yang terlibat sehingga dapat terlaksananya kegiatan sosialisasi Inkubator Literasi ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini, terutama kepada Perpustakaan Nasional dan Perpusnas Press yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan. Kami berharap kegiatan ini berjalan baik dan memberi manfaat yang besar bagi semua,” pungkasnya.
Acara sosialisasi Inkubator Literasi ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai profesi, yaitu Pustakawan Perpusnas, penulis, akademisi, dan jurnalis senior. Sedangkan para peserta yang hadir baik secara online maupun offline terdiri dari para pegiat literasi, pustakawan, guru, pengelola perpustakaan, mahasiswa dan pelajar SMA. []Redaksi09