TENGGARONG – CALON Gubernur (Cagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang pro-investasi dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan investor asal Tiongkok pada tahun 2023 yang lalu.
Penandatanganan MoU berfokus pada dua proyek strategis, yakni pembangunan pabrik chip dan mobil listrik di wilayah Kaltim. Langkah itu merupakan bagian dari upaya memajukan sektor teknologi dan mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.
Kerjasama tersebut ditujukan untuk mendirikan pabrik mobil listrik di Kaltim yang akan berperan penting dalam memperluas ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terutama pada Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya.
Selain itu, pabrik chip yang akan dibangun diharapkan dapat menopang industri teknologi nasional, memperkuat produksi dalam negeri, dan mengurangi ketergantungan pada impor komponen elektronik.
Membuktikan bahwa Isran Noor, terus berkomitmen menempatkan Kaltim untuk menjadi pionir dalam industri energi hijau di Indonesia.
“Kami ingin Kaltim menjadi pusat teknologi ramah lingkungan di Asia Tenggara. Proyek ini akan membuka banyak lapangan pekerjaan serta memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya dalam wawancara di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Senin (07/10/2024).
Proyek ini dijadwalkan akan dimulai dalam beberapa tahun ke depan, dengan fokus jangka panjang pada ekspansi produksi dan penetrasi pasar global.
Isran Noor berharap bahwa dengan adanya investasi ini, Kaltim akan menjadi pusat industri teknologi yang diperhitungkan di Asia Tenggara, tidak hanya dalam sektor otomotif tetapi juga dalam pengembangan teknologi chip berteknologi tinggi. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono