BANJARMASIN – Sejak 2018 usaha keripik tempe Abah Julak dari Desa Teluk Paring Kecamatan Amuntai Selatan,Kabupaten Hulu Sungai Utara terus menjaga konsistensi rasa dan kualitas. Usaha yang didirikan oleh pasangan suami istri Nasrullah al hakimi dan Raihani ini terus mempertahankan kualitas rasa meskipun adanya harga bahan yang naik turun.
Sempat adanya kesulitan saat pembuatan tempe yang dipengaruhi oleh cuaca, proses fermentasi sangat berpengaruh dengan cuaca. “Tapi sekarang sudah bisa menyiasati bagaimana pembuatan tempe tetap berhasil saat cuaca panas ataupun hujan,” ujar Raihani.
Untuk menjaga ketahanan keripik agar tetap renyah perlu benar benar membungkus dalam keadaan dingin, minyak yang digunakan untuk menggoreng dengan kualitas bagus dan benar benar kandungan minyaknya berkurang agar lebih awet. “Dimasukan kedalam kemasan kedap udara, sehingga kerenyahan keripik terjaga bisa bertahan hingga enam bulan,” tambahnya. []
Redaksi09