PENAJAM – SEBANYAK 32 perwakilan guru dan 64 siswa-siswi dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti pelatihan pembelajaran matematika dengan metode gampang, asik, dan menyenangkan (Gasing).
Pelatihan yang dilaksanakan selama 17 hari tersebut dibuka Penjabat (Pj) Bupati PPU Zainal Arifin di SDN 016 Penajam, Kecamatan Penajam, Senin (14/10/2024).
Diketahui pelatihan pengembangan metode gasing dalam bidang matematika ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disidkpora) PPU bekerjasama dengan PT. Digital Gasing Edukasi.
Zainal Arifin saat membuka pelatihan itu menyampaikan dukungan penuh kepada Disdikpora PPU guna menambah kompetensi anak-anak belajar, dan juga guru-guru. Karena menurutnya, khusus metode Gasing ini terkait metode pembelajaran matematika yang gampang, asik dan menyenangkan.
“Stigma terhadap pelajaran matematika yang dianggap susah dan banyak dihindari dapat ditepiskan dengan metode Gasing ini. Mudah-mudahan dengan hadirnya pembelajaran matematika dengan metode gasing ini semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten PPU,” ucap Zainal.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan target dari pelatihan ini diharapkan selama 17 hari pelatihan baik guru dan perwakilan siswa dapat mengimplementasikan metode belajar matematika yang gampang, asik dan menyenangkan.
Menurut Zainal, matematika merupakan pelajaran yang menjadi dasar untuk pembelajaran yang lain, terlebih era digital ini menuntut guru maupun siswa untuk mempelajari metode yang ada, salah satunya dengan Gasing.
“Pelatihan metode ini adalah pembelajaran untuk dikembangkan, baik untuk mendukung kompetensi guru mata pelajaran, termasuk pada siswa-siswi kita. Jjadi anak-anak lebih mencintai pelajaran matematikan,” tuturnya.
Selain itu, pria yang kerab disapa Mas Pj tersebut juga mendukung upaya Sekolah Adiwiyata, salah satunya akan memberikan sejumlah bibit pohon produktif yang dapat ditanam di pekarangan sekolah agar para siswa juga diberikan edukasi dalam menjaga lingkungan dengan menanam pohon buah.
”Sejumlah bibit sudah disiapkan dan siap dibagikan, semoga langkah ini juga mendukung sejumlah sekolah yang sudah dalam Adiwiyata dapat meningkat menjadi Adiwiyata Mandiri,” tutupnya. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Agus P Sarjono