Hal Penting dalam Angkat Besi, Ini Kata Rizki Juniansyah

SAMARINDA – LIFTER nasional peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah turut hadir menyemarakan Pembukaan Open Turnamen Angkat Besi Piala Gubernur Kaltim 2024, di Aula Pusdiklat Komplek Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening, Sempaja Samarinda, Rabu (16/10/2024) siang.

Pada kesempatan itu, dia juga memberikan motivasi kepada para peserta yang hadir. Ia menekankan pentingnya mengimbangi kekuatan fisik dan mental bagi para atlet muda. Rizki menjelaskan, kedua aspek ini sangat vital untuk mencapai performa optimal di lapangan.

“Latihan harus fokus dan disiplin. Siapkan mental buat pertandingan, imbangi di tempat latihan dan pertandingan. Pokoknya di saat pertandingan buanglah pikiran yang tidak enak. Dibawa enjoy saja,” terang Rizki ketika ditemui beritaborneo.com di penghujung acara.

Rizki menekankan, latihan fisik yang intens tentu penting, tetapi mental yang kuat juga tidak kalah pentingnya. Menurut dia, ketika menghadapi tekanan di pertandingan, mental yang baik bisa menjadi penentu keberhasilan.

Dia pun mengajak para atlet untuk tidak hanya fokus pada pengembangan kekuatan otot, tetapi juga melatih ketahanan mental. Ia mendorong mereka untuk berlatih dengan teknik relaksasi dan strategi mengatasi stres yang dapat diterapkan saat bertanding.

“Semoga di Kaltim muncul atlet yang bagus dan baik untuk ke depannya, apalagi ini kan ajang turnamen terbuka, ajang pertama untuk ke nasional. Semoga bisa muncul Rizki atau Firda yang baru,” ujarnya.

Rizki berharap, melalui turnamen ini, atlet muda Kaltim tidak hanya bisa berkompetisi, tetapi juga belajar untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi di dalam dan luar arena. Dengan kombinasi kekuatan fisik dan mental, ia yakin bahwa atlet-atlet angkat besi Kaltim dapat meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.

“Saya berharap atlet-atlet muda yang bertanding besok termotivasi dan lebih semangat lagi. Apalagi besok saya tonton langsung, dari pagi sampai siang saja karena saya besok harus kembali ke Jakarta. Tetap semangat!” tutupnya. []

Penulis: Nistia | Penyunting: Agus