Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – SELAMA pelaksanaan Operasi Jaran Mahakam 2024, Kepolisian Resort Kota (Polresta) Samarinda berhasil mengungkap 19 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Operasi yang berlangsung selama 21 hari, dari 12 September hingga 1 Oktober 2024, melibatkan jajaran Polsek di seluruh wilayah Kota Samarinda, termasuk Kepolisian Sektor (Polsek) Samarinda Kota, Polsek Sungai Pinang, dan Polsek Palaran.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadly dalam konferensi pers di Markas Komando (Mako) Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, Samarinda, Kamis (17/10/2024), mengungkapkan, pihaknya menyita 20 unit sepeda motor sebagai barang bukti selama operasi. Selain itu, 25 orang tersangka juga berhasil diamankan, dengan rincian tiga tersangka sebagai Target Operasi (TO) dan 22 tersangka lainnya Non TO.
“Salah satu tersangka utama yang diamankan dalam operasi ini adalah FS (29), yang merupakan Target Operasi. FS diduga menjadi aktor utama dalam jaringan curanmor yang beroperasi di wilayah Samarinda bersama dua tersangka lainnya, US (32) dan RBP (30),” jelas Ary Fadly.
Kapolresta menerangkan, modus operandi para pelaku beragam. “Beberapa tersangka beraksi sendirian, sementara yang lain berboncengan. Mereka biasanya merusak kunci kontak kendaraan korban atau memanfaatkan kunci kontak yang tertinggal,” urainya.
Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang membawa ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Operasi Jaran Mahakam diharapkan mampu menekan angka kriminalitas khususnya kasus curanmor di Samarinda dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kapolresta Samarinda menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan operasi serupa guna memberantas tindak kriminal di wilayah Samarinda. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Agus P Sarjono
