Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
TENGGARONG – PARTAI Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menetapkan Erwin, SE sebagai pengganti Noor Wahidah untuk duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar periode 2024-2029.
Penunjukan ini merupakan langkah cepat partai dalam menyikapi kekosongan kursi yang ditinggalkan Noor Wahidah, yang gagal dilantik setelah tersandung kasus dugaan ijazah palsu.
Ketidakmampuan Noor Wahidah untuk dilantik pada 14 Agustus lalu sempat menjadi sorotan publik. Kasus hukum yang menjeratnya membuat pelantikan DPRD Kukar hanya dihadiri 44 dari 45 anggota terpilih.
Dalam situasi ini, Partai Golkar segera mengambil langkah cepat untuk menentukan pengganti demi memastikan keterwakilan dapil tetap terjaga.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, Golkar Kukar memutuskan menunjuk Erwin, yang pada pemilu lalu mengumpulkan 2.360 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kukar. Keputusan ini dianggap tepat, mengingat Erwin sebelumnya telah memperoleh dukungan signifikan dari masyarakat.
Sekretaris DPRD Kukar Ridha Darmawan mengungkapkan, pelantikan Erwin akan dilakukan segera setelah prosesi pelantikan Ketua Definitif DPRD Kukar beserta jajarannya selesai.
“Kami ingin memastikan proses pelantikan berjalan lancar, sehingga seluruh anggota DPRD Kukar bisa bekerja optimal. Erwin, SE akan segera diambil sumpahnya untuk menduduki kursi yang kosong,” jelas Ridha kepada beritaborneo.com di Kantor DPRD Kukar Tenggarong, Selasa (22/10/2024).
Erwin diharapkan mampu membawa visi baru dan berkontribusi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di dapilnya. Penunjukan itu juga menjadi sinyal kuat bahwa Partai Golkar berkomitmen memastikan seluruh anggotanya memenuhi standar integritas tinggi, serta mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Dengan dilantiknya Erwin, maka kursi DPRD Kukar untuk periode 2024-2029 akan kembali terisi penuh. Hal ini diharapkan bisa memperkuat kinerja DPRD dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran demi kemajuan Kukar ke depannya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono
