SAMARINDA – GUNA meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda terus melakukan sejumlah sosialisasi. Termasuk diantaranya, melakukan gelaran Nonton Bareng (Nobar) film “Tepatilah Janji” dengan para santri dan santriwati.
Nobar yang dilaksanakan di halaman Kompleks Pondok Pesantren Nabil Husain, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Selasa (22/10/2024) itu dihadiri komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Samarinda Yustiani dan Komisioner KPU Samarinda Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Akbar Ciptanto.
Komisioner KPU Samarinda Yustiani menjelaskan, kegiatan nobar tersebut merupakan bagian dari instruksi KPU Republik Indonesia (RI) untuk meningkatkan literasi politik di kalangan pemilih pemula. Dia menekankan pentingnya memberikan pemahaman yang mendalam tentng proses Pilkada kepada generasi muda.
“Sesuai dengan surat dinas dari KPU RI tentang instruksi untuk mengadakan nonton bareng film “Tepatilah Janji”, nobar kali ini kami fokuskan kepada pesantren dengan sasaran kepada pemilih pemula,” kata Yustiani.
Acara itu juga menjadi momen spesial, karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional. Pihaknya berencana untuk melanjutkan sosialisasi meningkatkan partisipasi pemilih pemula dengan nobar kedua di perguruan tinggi, sehingga mahasiswa juga dapat merasakan manfaat dari acara tersebut.
“Kegiatan ini ada dua kali, pertama bertepatan dengan peringatan Hari Santri yang tepatnya hari ini, maka lokasinya di pesantren. Kemudian nanti tanggal 28 akan diadakan kembali nonton bareng ini di kampus,” ujar perempuan berhijab ini.
Dia melanjutkan, partisipasi yang signifikan terlihat dari jumlah peserta nobar yang hadir. Acara itu juga melibatkan berbagai elemen yang ada di Pondok Pesantren Nabil Husein yang sangat antusias untuk menonton atau mendukung upaya memberikan pendidikan bagi pemilih pemula.
“Jumlah santri di sini lumayan banyak jadi untuk keseluruhan yang nonton malam ini santrinya, ustazah dan ustadznya, totalnya kurang lebih 1.227 orang, sebelum surat dinas turun memang kami sudah merencanakan untuk kegiatan nobar,” tuturnya.
Melalui acara tersebut, Yustiani berharap dapat membangun kesadaran berpolitik di kalangan pemilih pemula, sehingga mereka menjadi generasi yang aktif dan bertanggung jawab dalam proses menentukan masa depan bangsa Indonesia.
“Harapannya anak-anak yang ada di sini yang telah memiliki hak menjadi pemilih mereka benar-benar bisa selektif juga dalam memilih calon pemimpinnya,” tutup Yustiani. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono