TENGGARONG SEBERANG – SALAH satu yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 adalah pengembangan serta pembangunan infrastruktur di sektor pertanian. Hal tersebut sejalan dengan program yang juga dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), yakni pembangunan pertanian berbasis kawasan.
Berbagai pembangunan infrastruktur dilakukan dalam sektor pertanian, mulai dari pembangunan TNI Manunggal Air Bersih (TMAB), guna menyediakan fasilitas air bersih bagi pertanian. Pembangunan jembatan penghubung di lahan pertanian, pembangunan pintu air, penanaman jagung, dan lain sebagainya.
Dandim 0906/Kkr Letkol Czi Damai Adi Setiawan menegaskan, sektor pertanian merupakan salah satu fokus yang TNI lakukan pada pelaksanaan TMMD ke-122 di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kukar..
” Pengembangan sektor pertanian merupakan salah satu fokus utama yang kita lakukan, dalam upaya mendukung program ketahanan pangan Nasional,” jelasnya, Kamis, (24/10/2024).
Selaras dengan itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar Bambang Arwanto juga menyebutkan, kehadiran TMMD sangat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam upaya membangun serta memperkuat insfratruktur desa, khususnya pertanian.
“TMMD dengan adanya dukungan dari TNI, dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada sektor pertanian. Seperti pembangunan jalan usaha tani, dan juga pembangunan saluran irigasi,” ungkapnya.
Dalam sektor pertanian lanjut Bambang Arwanto, tidak hanya dengan membangun infrastruktur pertanian, pada kegiatan TMMD juga dilakukan penyuluhan serta sosialisasi kepada masyarakat desa. Tentang bagaimana cara mengolah lahan pertanian dengan baik, ramah lingkungan, dan juga berkelanjutan.
Pelaksanaan TMMD di Desa Kerta Buana, diharapkan mampu untuk meningkatkan hasil pertanian dan perekonomian dari warga desa. Serta dapat memberikan kontribusi sebagai salah satu kabupaten penyumbang pangan untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga menjadi salah satu daerah lumbung pangan bagi Kaltim. []
Penulis: Rudi Harahap | Penyunting: Agus P Sarjono