TENGGARONG – PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) tengah mempersiapkan rencana besar untuk merevitalisasi Pasar Seni Tenggarong pada tahun 2025 mendatang.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tenggarong.
Kepala Dinas PU Kukar Wiyono saat ditemui beritaborneo.com di Tenggarong, Rabu (30/10/2024) mengatakan, revitalisasi itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih menarik dan nyaman bagi wisatawan serta masyarakat lokal.
“Perencanaan dilakukan untuk memperbaiki tata ruang di Tenggarong. Pasar Seni sudah terlihat kumuh, dan selama beberapa tahun terakhir kurang dikelola dengan baik,” ucapnya.
Perlu diketahui, Pasar Seni Tenggarong selama ini belum beroperasi secara optimal karena statusnya sebagai aset pemerintah provinsi, sehingga pemerintah kabupaten belum memiliki wewenang penuh untuk mengelola kawasan ini.
Dengan adanya perencanaan perbaikan ini, diharapkan masalah tersebut dapat diatasi sehingga Pasar Seni dapat kembali menjadi daya tarik di pusat kota Tenggarong.
Sebagai bagian dari revitalisasi, Dinas PU juga akan merancang konsep baru yang diharapkan dapat menarik minat pengunjung dan mendukung aktivitas para pelaku ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Selama proses perbaikan berlangsung, para pedagang di Pasar Seni akan dipindahkan sementara ke area Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera).
“Kami masih merancang konsep yang sesuai untuk revitalisasi ini, dan harapan kami tidak ada hambatan berarti dalam prosesnya. Dengan Taman Titik Nol yang kini sudah diperbaiki, kami ingin Pasar Seni dapat mendukung wajah baru Tenggarong yang lebih segar,” tambahnya.
Revitalisasi Pasar Seni Tenggarong juga diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru, sekaligus mendukung pengembangan produk kreatif lokal yang berpotensi menarik lebih banyak wisatawan.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono