TENGGARONG – INOVASI dan kolaborasi menjadi kunci kesuksesan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mencetak wirausaha muda yang tangguh.
Melalui program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) yang dijalankan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Kabupaten Kukar berhasil meraih peringkat keempat dalam nominasi Kabupaten/Kota Layak Wirausaha Muda (Wiramuda) tingkat nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni mengungkapkan, pencapaian tersebut adalah hasil sinergi berbagai pihak.
“Alhamdulillah, kita berhasil menempati peringkat empat di kategori Kabupaten Layak Wirausaha Muda, setelah Sleman, Banjarmasin, dan Ambon. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang terjalin di Kukar benar-benar berdampak pada pengembangan wirausaha muda di daerah,” ucapnya ditemui beritaborneo.com di halaman Kantor Bupati Kukar, Kamis (31/10/2024).
Klinik WPM, sebagai program unggulan Dispora, menjalankan pendekatan pentahelix yang melibatkan berbagai sektor, termasuk perusahaan, akademisi, masyarakat, pemerintah daerah, dan wirausaha mapan.
Klinik tersebut menyediakan berbagai layanan dari pelatihan, pendampingan, hingga penyediaan alat bantu usaha yang disesuaikan dengan kebutuhan para pemuda Kukar.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membuka jaringan kolaborasi luas yang mencakup sektor perusahaan dan akademisi. Perusahaan yang berada di Ring 1 dan Ring 2 memberikan kontribusi dalam mendukung pengembangan wirausaha, sementara akademisi dihadirkan untuk memperkuat materi pelatihan,” jelasnya.
Dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat, Dispora Kukar juga bekerja sama dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Perdagangan dan Industri, Dinas Koperasi UMKM, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Dinas Pariwisata.
Sinergi lintas OPD ini memungkinkan program WPM didukung dari berbagai aspek yang dibutuhkan wirausaha muda.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri, sinergi ini yang memberikan kekuatan dan cakupan lebih luas dalam membina dan mengembangkan wirausaha muda di Kukar. Selain itu, kami melibatkan pelaku usaha mapan untuk menjadi mentor dan memberikan inspirasi bagi para peserta,” tambahnya.
Program ini terbukti efektif, dengan lebih dari 3 ribu wirausaha muda yang telah mengikuti pembinaan langsung dari Dispora Kukar. Para peserta kini tidak hanya mampu menjalankan usaha sendiri, tetapi juga berani bersaing di tingkat provinsi hingga nasional. Bahkan beberapa dari mereka telah berhasil meraih penghargaan nasional.
“Pelatihan yang kami berikan pun menyesuaikan keinginan pemuda. Kami mendengarkan apa yang mereka butuhkan, sehingga pelatihan yang diberikan dapat langsung diaplikasikan, sesuai passion mereka masing-masing,” tuturnya.
Peringkat empat nasional yang diraih Kukar dalam kategori Kabupaten Layak Wirausaha Muda menjadi motivasi untuk terus memperkuat program WPM dan mencetak lebih banyak wirausaha muda berkualitas.
Dispora Kukar berkomitmen untuk terus mengembangkan program pelatihan yang relevan dengan tren dan kebutuhan pasar.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono