PONTIANAK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan seluruh kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2024 telah terpenuhi.
“Kami menjamin proses distribusi logistik akan berjalan lancar hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Kami sudah menyelesaikan persiapan logistik, dan H-7 sebelum pemungutan suara, semuanya akan siap dikirim di mana seluruh kebutuhan logistik, termasuk surat suara dan perlengkapan TPS, sudah tersedia,” Ketua KPU Kalbar, Muhammad Syarifuddin Budi, Selasa.
Ia menjelaskan distribusi logistik pemilu dilakukan secara bertahap. Logistik yang tiba di tingkat kabupaten/kota akan diperiksa selama tujuh hari pertama untuk memastikan tidak ada kekurangan. Jika ditemukan kekurangan, perusahaan penyedia diberikan waktu maksimal tujuh hari untuk melengkapinya.
“Proses pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, terutama untuk memastikan surat suara dan perlengkapan TPS, jika ada kekurangan, perusahaan penyedia wajib segera memenuhinya,” tuturnya.
Budi mengatakan pada pengiriman awal, sempat terjadi kekurangan logistik di beberapa wilayah Kalimantan Barat. Namun, ia menegaskan bahwa kekurangan tersebut hanya dalam jumlah kecil dan telah diselesaikan oleh perusahaan penyedia.
“Penghitungan awal menggunakan metode berat kilogram, sehingga ada potensi kekurangan. Namun, pengiriman kedua dilakukan secara manual, sehingga kami pastikan tidak ada lagi kekurangan logistik,” katanya.
Saat ini, kata dia, seluruh kebutuhan logistik telah memasuki tahap pengemasan akhir untuk didistribusikan tepat waktu. KPU Kalbar juga telah mengantisipasi potensi kendala di lapangan dengan menyiapkan langkah-langkah mitigasi.
“Kami berharap distribusi logistik TPS berjalan lancar, aman, dan tanpa hambatan. Jika terjadi kendala, KPU siap untuk menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin,” tegas Budi.
Menurut dia, Pilkada serentak 2024 di Kalimantan Barat menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menentukan kepemimpinan daerah.
KPU Kalbar memastikan komitmennya dalam menjaga kelancaran proses demokrasi, termasuk memprioritaskan keamanan logistik hingga ke pelosok daerah.[]
Redaksi10