Santri dan Tokoh Agama Dilibatkan Polda Kaltim untuk Tolak Paham Terorisme

BALIKPAPAN – Dalam upaya mencegah berkembangnya paham terorisme, radikalisme, dan intoleransi di masyarakat, Bidhumas Polda Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan sosialisasi dan konferensi pers di Pondok Pesantren Jami’Atul Islamiyah, Kariangau, Balikpapan Barat, Kamis (21/11/2024).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pembina Setur, S.H., staf Ditbinmas dan Bidhumas Polda Kaltim, serta pimpinan dan staf pengajar pondok pesantren, seperti K.H. Abdullah Fatah, Ustadz Billy Mustofa, dan narasumber dari Kemenag Kota Balikpapan, Ustadzah Ifda Kemala.

Pesan Utama dalam Sosialisasi berikut adalah Pencegahan pada Usia Dini Pesan disampaikan kepada santri dan santriwati agar menolak dan menghindari paham radikalisme, terorisme, serta intoleransi yang berpotensi merusak masa depan generasi muda. Keamanan Lingkungan Ponpes: Pimpinan pondok pesantren diminta meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar agar situasi tetap aman dan kondusif. Peran Aktif Masyarakat: Pesan Kamtibmas diharapkan dapat disampaikan kepada masyarakat sekitar pondok pesantren untuk menciptakan kedamaian dan kenyamanan di lingkungan tersebut. Kerja Sama dengan Polri: Silaturahmi ini bertujuan mempererat hubungan antara Polri dan tokoh agama serta masyarakat, terutama dalam menangkal paham radikalisme di lingkungan pesantren. Pelaporan Aktivitas Mencurigakan: Peserta diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan indikasi penyebaran paham radikal di lingkungan pondok pesantren.

Dalam penyampaiannya, narasumber menekankan bahwa paham yang bertentangan dengan nilai agama dan dasar negara harus ditolak secara tegas oleh setiap individu, termasuk santri dan santriwati.

Kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif, sekaligus memperkuat hubungan sinergis antara Polri dan lembaga keagamaan di Kota Balikpapan. Polda Kaltim berharap, melalui kegiatan ini, pesan-pesan pencegahan dapat ditanamkan secara efektif, sehingga lingkungan pesantren tetap menjadi tempat yang aman dari pengaruh paham berbahaya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung keamanan dan stabilitas masyarakat melalui pendekatan edukasi dan kemitraan dengan tokoh agama dan masyarakat.[]

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com