TENGGARONG – JELANG pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang tinggal menghitung hari menuju tanggal 27 November 2024, Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) 01 Edi Damansyah-Rendi Solihin meluncurkan sayembara bagi masyarakat yang berhasil menangkap pelaku aksi kecurangan, berupa politik uang di seluruh wilayah Kukar.
Hal tersebut merupakan langkah tegas Tim Pemenangan 01 dalam rangka mencegah praktek money politics dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024. Ketua Pengarah Tim Pemenangan 01 Junaidi mengatakan, inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas Pilkada yang bebas dari intervensi uang.
“Kami lakukan ini untuk memastikan pemungutan suara berjalan sesuai hati nurani masyarakat, tanpa adanya paksaan atau imbalan uang yang bisa mempengaruhi pilihan mereka,” tutur Junaidi kepada awak media di Kantor DPC PDI-Perjuangan Kukar, di Tenggarong, Senin (25/11/2024).
Dia mengungkapkan, bagi masyarakat yang menemukan dan melaporkan oknum pelaku money politics akan diberikan hadiah senilai Rp25 juta per orang. Pos pengaduan sudah dibuka di 20 kecamatan di Kukar untuk memfasilitasi laporan dari warga.
Junaidi berharap, dengan adanya sayembara ini, masyarakat akan lebih proaktif dalam mengawasi jalannya Pilkada dan mencegah kecurangan yang dapat merusak integritas proses demokrasi. Dia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal jalannya Pilkada.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi pengawas yang menjaga agar Pilkada berjalan jujur, adil, dan bebas dari praktik yang merugikan,” imbuhnya.
Langkah tersebut sebagai upaya serius untuk menciptakan pilkada yang bersih, dan diharapkan lebih banyak warga yang tergerak untuk melaporkan tindakan money politics, sehingga pesta demokrasi di Kukar dapat terlaksana dengan integritas yang tinggi. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono