KANDANGAN – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menetapkan status siaga darurat bencana dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam, seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor, yang kerap terjadi saat musim penghujan. Keputusan tersebut diambil berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati HSS nomor 100.3.3.2/244/KUM/2024.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, Kusairi, menyampaikan bahwa status siaga darurat bencana ini berlaku selama lima bulan, yakni mulai 14 Desember 2024 hingga 13 Mei 2025.
Ia berharap, dengan ditetapkannya status tersebut, semua pihak dapat lebih siap dan waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.
“Kami berharap dengan penetapan ini, semua pihak dapat lebih siap menghadapi potensi bencana yang terjadi saat musim penghujan,” ujar Kusairi dalam wawancara pada Jumat (10/01/2025).
Seiring dengan ditetapkannya status siaga darurat, posko siaga bencana di tingkat kabupaten juga telah diaktifkan. Menurut Kusairi, ini juga menjadi dasar bagi setiap kecamatan dan desa untuk mengaktifkan posko siaga bencana masing-masing.
“Dengan adanya status siaga ini, diharapkan semua pihak di tingkat kecamatan hingga desa bisa aktif dalam penanggulangan bencana, mempersiapkan langkah-langkah mitigasi sejak dini,” tambahnya.
Meski begitu, Kusairi mengungkapkan rasa syukur karena hingga saat ini belum terjadi bencana besar seperti banjir, tanah longsor, atau angin puting beliung.
“Kami mencatat hanya ada peningkatan debit air Sungai Amandit beberapa hari lalu, namun itu masih dalam batas normal dan tidak membahayakan,” jelasnya.
BPBD HSS juga telah melakukan pemetaan daerah-daerah rawan bencana. Untuk potensi banjir bandang, beberapa kecamatan yang teridentifikasi rawan meliputi Kecamatan Loksado, Padang Batung, dan Telaga Langsat.
Sementara itu, daerah dengan risiko banjir tinggi adalah Kecamatan Kandangan, Kalumpang, Daha Selatan, Daha Barat, dan Daha Utara. Risiko sedang terdapat di Kecamatan Angkinang, Kalumpang, dan Simpur.
Terkait dengan potensi tanah longsor, kawasan dengan risiko tinggi terdapat di Kecamatan Loksado, Padang Batung, dan Telaga Langsat, sedangkan untuk risiko sedang ada di Kecamatan Sungai Raya.
Sementara itu, untuk angin puting beliung, daerah dengan risiko tinggi meliputi Kecamatan Kandangan, Padang Batung, Telaga Langsat, Daha Selatan, dan Daha Utara, dengan risiko sedang di Kecamatan Angkinang, Kalumpang, dan Simpur.
Pihak BPBD terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari posko siaga bencana guna mengurangi dampak dari bencana yang mungkin terjadi selama musim penghujan. []
Redaksi03