Pengamanan bagi penyapu jalan masih minim. Oleh karena itu, Pemkot Balikpapan akan melakukan pengadaan mobil khusus penyapu jalan untuk mengurangi risiko ancaman keselamatan para “pasukan kuning”.
Wakil Wali Kota Balikpapan Heru Bambang mengatakan, pemerintah kota berencana mendatangkan dua unit mobil penyapu jalan yang akan ditempatkan di jalan protokol .
“Kami rencananya beli dua. Kalau tidak salah satu unit, harganya Rp 800 juta. Nantinya ditempatkan di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Achmad Yani,” ucapnya kepada harian ini, kemarin.
Sebenarnya, kata Heru Bambang, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman telah memiliki satu unit mobil penyapu jalan ini. Namun mangkrak dan tidak dapat digunakan sejak awal 2014. “Makanya kami mau lakukan pengadaan lagi. Sehingga tugas penyapu jalan di jalan protokol sedikit berkurang,” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah kota juga berencana melengkapi “pasukan kuning” dengan alat keselamatan tambahan. Karena selama ini, petugas penyapu jalan hanya diberikan traffic cone atau kerucut lalu lintas sebagai penanda.
“Kami inginnya ditambahi sedikit benda tajam, sehingga jika ditabrak maka mobil dapat ngerem mendadak. Tapi masih kami lakukan kajian dulu,” ungkap Heru.
Pengamanan ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap para penyapu jalan yang berperan bagi Balikpapan dalam memperoleh penghargaan tertinggi di bidang lingkungan Adipura Kencana 2014 kategori Kota Besar. “Percuma saja kita dapat Adipura Kencana tetapi orang yang berjasa membuat kita mendapatkannya tidak dijaga dengan baik,” terangnya.
Diketahui akhir Mei lalu, terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan penyapu jalan, Wa Naisa (45). Nyawa perempuan paruh baya itu melayang setelah ditabrak mobil yang dikemudikan Renny Indriyani (41) ketika sedang membersihkan median jalan di lampu merah pertigaan Tugu KB depan Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan. Wa Naisa tewas di tempat karena kepalanya pecah. [] RedFj/KP