PEMBANGUNAN Mapolres Balikpapan dipastikan berdampak terhadap puluhan kepala keluarga (KK) yang bermukim di belakangnya. Keinginan meluaskan bangunan mengharuskan mereka untuk angkat kaki dari rumahnya.
“Ada beberapa rumah anggota yang akan direlokasi,” kata Kapolres Balikpapan AKBP Andi Aziz Nizar, kemarin.
Disebutkan Kapolres, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan aparat yang rumahnya harus dibongkar. Dia juga belum memastikan akan ditempatkan di mana puluhan KK tersebut jika harus direlokasi. “Kalau tempat (relokasi) belum ditetapkan,” terangnya.
Relokasi dilakukan karena Mapolres Balikpapan akan dibongkar total. Bangunan yang ada sekarang akan dihancurkan.
Selain memikirkan tempat relokasi, Kapolres juga tengah mengupayakan agar pelayanan masyarakat tidak terhenti meski sedang dilakukan pembangunan.
“Bangunan Sat Lantas tidak kami ikutkan dalam rencana ini, karena terkait pelayanan juga,” jelasnya. “Kami akan laporkan ke Kapolda Kaltim terkait rencana pembangunan ini,” sambungnya.
Andi menambahkan, pembangunan tersebut akan memakan dana sekira Rp 80 miliar namun jumlah tersebut bisa saja lebih besar. “Akan kami bicarakan lagi dengan konsultan,” terangnya.
Ditegaskan Kapolres, pihaknya tidak akan turut serta dalam proses lelang, ataupun hal teknis lainnya. “Kami tinggal terima kunci saja,” pungkasnya. [] RedFj/KP