Wakil Wali Kota H Heru Bambang SE MM menghadiri pembukaan karya bhakti skala besar dan bakti sosial dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Kodam VI/Mulawarman yang digelar di kawasan RT 22 Jalan Belibis, Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur pada Kamis (12/6) kemarin.
“Kami sangat mengapresiasi kegitan yang digelar Kodam ini, sangat membantu dalam membangun Kota Balikpapan, terutama daerah-daerah yang memang membutuhkan,” ujar Wawali Heru didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakot Balikpapan, Sudirman Djayaleksana.
Pembukaan karya bhakti dan bakti sosial ini dibuka langsung Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman (Kasdam) Brigjen TNI Abdul Kadir Sultan dengan memimpin upacara resmi. Acara ditandai dengan penyerahan secara simbolis berupa peralatan karya bhakti berupa sekop dari Kasdam Brigjen Kadir kepada prajurit dan perwakilan masyarakat.
Dalam sambutan tertulis Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman yang dibacakan Kasdam Kadir menyampaikan, bahwa salah satu wujud nyata yang dilakukan Kodam VI/Mulawatman melalui karya bakti dan bakti sosial yang sekaligus merupakan wahana untuk menggugah dan memupuk komitmen persatuan dan kesatuan anak bangsa.
“Melalui hidup saling tolong menolong (gotong royong) yang didasari pada kesetiakawanan, kekeluargaan dan toleransi yang tinggi diatas perbedaan yang ada,” terang jenderal bintang satu ini.
Melalui karya bakti dan bakti sosial ini pula, diharapkan akan terwujud kondisi lingkungan yang memiliki ketahanan wilayah di bidang ekonomi dan keamanan, menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara serta terwujudnya kemanunggalan TNI-rakyat. Sehingga dapat menumbuh suburkan kembali budaya jiwa sosial yang selama ini sudah mulai memudar akibat pengaruh globalisasi budaya asing yang tidak bisa dibendung.
“Kita seharusnya menyadari bahwa nilai budaya bangsa yang sesungguhnya adalah gotong royong, membangun kepentingan bersama, saling membantu dan kerja sama yang hasilnya juga dapat dirasakan bersama-sama,” terangnya.
Kegiatan karya bhakti dan bakti sosial tersebut dilaksanakan dengan dua sasaran, yakni sasaran fisik yaitu pembuatan drainase, pelebaran dan pengerasan jalan yang merupakan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat agar dapat meningkatkan roda perekonomian daerah.
Sedangkan sasaran non fisik diarahkan untuk memotivasi wawasan kehidupan berbangsa dan bernegara serta kreativitas meningkatkan kualitas hidup ke arah kehidupan sosial yang maju sejahtera dan mandiri dengan melakukan pengobatan umum diikuti oleh 155 orang pasien, pengobatan gigi oleh 5 orang pasien dan sunat massal oleh 2 orang anak warga lingkungan RT 22 Teritip. [] RedFj/BP