KUTAI KARTANEGARA – Peristiwa tragis ini bisa dibilang begitu langka. Pasalnya, seorang teknisi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahakam, Kutai Kartanegara (Kukar) meregang nyawa setelah tersedot pipa penampungan air di intake Bukit Biru, Tenggarong, Kamis (9/7) sekitar pukul 09.00 Wita.
Korban yang saat bekerja, diketahui tidak menggunakan peralatan safety yang memadai itu diketahui tak bernyawa setelah ditolong rekannya. Berdasarkan laporan yang masuk ke Kepolisian Resor (Polres) Kukar, korban bernama Lutfi Duko (40).
Menurut Kapolres Kukar AKBP Handoko melalui Paur Subag Humas Aiptu Agus Priyono, korban mengalami kecelakaan kerja setelah berusaha menyambungkan pipa air grafity 12 inchi ke dalam bak penampungan air bersih.
Duko, lanjut Agus, sempat dicegah oleh Asmal (44), sesama karyawan PDAM Tirta Mahakam. “Namun Duko tetap turun ke dalam air untuk memasang pipa, tidak lama kemudian korban berteriak minta tolong karena terisap pipa gratity 12 inchi ,” kata Agus kepada awak media.
Korban sempat ditolong oleh Asmal dan dua karyawan lainnya, namun nyawanya tak tertolong. “Saat rekan-rekannya menolong, korban sudah tidak bernyawa dengan posisi kaki masuk ke dalam pipa hingga setengah badan. Rekan-rekannya kemudian mematikan mesin sebelum mengevakuasi korban karena tekanan air sangat kuat,” tutur Agus. Usai dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD AM Parikesit Tenggarong untuk divisum.
Sementara itu, salah seorang karyawan PDAM Tirta Mahakam yang namanya enggan dikorankan menjelaskan, peristiwa itu merupakan kali kedua terjadi. Pada tahun 2009 lalu, seorang karyawan juga tewas tersedot ke dalam pipa. Ia beberapa kali meyakinkan bahwa tempat itu memang dikenal angker. “Tempat penampungan bak air bersih itu memang angker, dulu juga ada kejadian yang sama,” bebernya. [] KK