NUNUKAN – Dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Bank Mualamat mengucurkan dana tanggungjawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk anak-anak perbatasan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Dalam siaran persnya, Ali Akbar Hutasuhut, Head of Corporate Affairs PT Bank Muamalat Indonesia Indonesia, Tbk mengatakan dana CSR untuk pendidikan dan kesehatan anak-anak perbatasan itu merupakan wujud nyata atas dukungan terhadap janji pemerintah untuk selalu hadir bagi masyarakat di wilayah terdepan Indonesia.
Adapun dana CSR yang disalurkan di Nunukan itu bernilai total Rp 186 juta, diberikan kepada tiga sekolah dasar (SD), yakni SD Sei Kapal, SD Tapal Batas dan MTS Ma’aruf. “Lokasi sekolah-sekolah tersebut berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia yang harus ditempuh selama 30 menit menggunakan speedboat dari Nunukan. Kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen Bank Muamalat untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Compliance & Risk Management Director Bank Muamalat Andri Donny di acara penyerahan dana CSR, Kamis ( 17/11/2016).
Andri Donny menambahkan, untuk menjangkau sekolah-sekolah tersebut, kegiatan ini juga melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sehari-hari bertugas menjaga perbatasan dan melakukan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut. Pemberian dana bantuan pendidikan serta pelayanan kesehatan gratis bagi warga di wilayah Nunukan, Kalimantan Utara adalah bagian dari rangkaian program CSR “Sekolah Prestasi Muamalat” yang percaya bahwa pendidikan merupakan fondasi dalam membangun kesuksesan pembangunan bangsa.
Program sosial Bank Muamalat tahun ini berfokus pada pendidikan dengan memberikan bantuan pendidikan untuk anak-anak berprestasi dari keluarga pra-sejahtera. Pemberian bantuan pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesempatan masyarakat di daerah perbatasan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, berprestasi dan berakhlak.
Hadir dalam acara tersebut anggota BAZNAS, drh Emmy Hamidiyah dan Wakil Bupati Nunukan Paridil Murad, Komandan TNI Yonif 614/Rjp Kaltara, Letkol Inf Rudi Setiawan SE dan Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) TNI Kolonel Caj Drs Muhammad Zaid MM.
Emmy Hamidiyah mengapresiasi kepedulian Bank Muamalat dalam memajukan warga di perbatasan, khususnya anak-anak. Sebab kondisi warga di perbatasan saat ini masih perlu banyak bantuan dalam memenuhi hak-hak dasar mereka.
“Program pendidikan dan kesehatan di wilayah perbatasan ini sangat penting sebagai bukti kepedulian kita terhadap sesama warga negara yang sedang membutuhkan bantuan. Kehadiran Bank Muamalat, BAZNAS dan TNI menjadi bukti bahwa negara dan masyarakat memperhatikan warga yang jauh dari pusat pemerintahan,” ujar Emmy Hamidiah.
Saat ini BAZNAS tengah mengelola dana CSR dari berbagai institusi untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan umat yang membutuhkan. Dana tersebut disalurkan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat berbasis dana zakat, infak/ sedekah dan CSR di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial sesuai visi misi institusi lembaga mitra.
Program yang pendidikan BAZNAS saat ini adalah memberikan beasiswa dari tingkat SD hingga S3 (Doktor), sekolah gratis bagi anak yatim dan dhuafa di Bogor, Ah Baabullah Center. Sementara di bidang kesehatan, BAZNAS memiliki lima rumah sehat bagi kaum dhuafa di Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar dan Pangkal Pinang.
***
Bank Muamalat Indonesia Indonesia, Tbk merupakan pionir perbankan syariah. Didirikan pada 1 November 1991 dan memulai operasi pada 1 Mei 1992, hingga kini Bank Muamalat Indonesia terus mempertahankan eksistensinya. Sejak berdiri, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk unggulan.
Kartu Shar-e Gold Debit Bank Muamalat Indonesia menjadi kartu chip pertama yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya di jutaan merchant di seluruh dunia. Kartu Shar-e Gold Debit bahkan meraih predikat sebagai Kartu Debit Syariah Berteknologi Chip Pertama di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Disamping produk tersebut Bank Muamalat Indonesia juga menyediakan produk dan layanan yang lengkap untuk segmen korporasi, ritel dan konsumen yang dilayaninya. Bank Muamalat Indonesia memberikan layanan kepada kurang lebih 4 juta nasabah melalui jaringan kantor dan ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ini, Bank Muamalat Indonesia dimiliki oleh pemegang saham Islamic Development Bank atau IDB (32,7%), Boubyan Bank, Kuwait (22,0%), Atwill Holdings Limited (17,9%), National Bank of Kuwait (8,5%), dan beberapa badan usaha dan individu lainnya. []