RSUD Kanujoso kini bertipe A dan menjadi salah satu rujukan bagi fasilitas kesehatan lain. Eksistensinya menunjang pelayanan kesehatan kota sebagai salah satu penyangga IKN Nusantara.

RSUD Kanujoso Ajukan Peningkatan Anggaran Untuk Pembenahan

RSUD Kanujoso kini bertipe A dan menjadi salah satu rujukan bagi fasilitas kesehatan lain. Eksistensinya menunjang pelayanan kesehatan kota sebagai salah satu penyangga IKN Nusantara.

 

PARLEMENTARIA DPRD Kaltim – Guna mengembangkan fasilitas layanan kesehatan, manajemen Rumah Sakit Umum (RSUD) RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo (RSUD Kanujoso) Balikpapan mengajukan peningkatan anggaran ke Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim).

Pengajuan anggaran tersebut disampaikan bersamaan dengan pembahasan program kerja RSUD Kanujoso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim dengan Direktur RSUD Kanujoso di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung E DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Selasa (06/09/2022).

Sebagaimana diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, RSUD Kanujoso telah naik status dari dari Rumah Sakit Tipe B ke Tipe A. Saat ini Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis secara luas.

“Tadi kami melakukan RDP bersama pihak RSUD Dr Kanujoso Balikpapan terkait program kerja dan rencana pembenahan yang akan dilaksanakan pihak RS. Mengingat RSUD Kanujoso Balikpapan sekarang sudah naik status menjadi tipe A,” ungkap politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini kepada para awak media.

Akhmed Reza Fachlevi

Pasca ditetapkannya menjadi Rumah Sakit Tipe A, RSUD Kanujoso tentu bakal menjadi rujukan. Keberadannya sangat penting karena Kota Balikpapan menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (KN) Nusantara. Namun, masih ada fasilitas rumah sakit yang masih harus dilakukan pembenahan, terutama berkaitan dengan fasilitas penunjang layanan kesehatan.

“Mereka mengajukan bantuan anggaran untuk peningkatan. Tentunya karena ini adalah rumah sakit daerah, maka akan di-support menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, red),” katanya.

Meskipun membahas soal permintaan penambahan dana, terutama dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 ini, namun Anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara ini mengaku belum mendapatkan penjelasan detail mengenai besaran anggaran, serta detail fasilitas dana sarana prasarana penunjang yang akan dikembangkan.

“Belum ada, karena masih mengusulkan, jadi belum ada angka. Di sana sekarang sudah ada pasien yang berobat dari Sulawesi, Kalimantan lainnya untuk menggunakan alat kesehatan. Jadi harus diimbangi dengan peralatan yang sesuai,” ujar politisi yang lahir di Samarinda, 26 November 1990 silam. []

Penulis: Fajar Hidayat
Editor: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com