LAMANDAU – Naas menimpa seorang petugas pencatat meteran listrik PLN di Kabupaten Lamandau, atas nama Nova Andrianto (24). Pemuda ini ditemukan tewas digenangan banjir di dekat lokasi pemakaman RT 1 Nanga Bulik, Jumat (21/10/2022).
Ia ditemukan oleh warga, dalam keadaan sudah mengambang di genangan air sekitar pukul 16.00 wib. Warga yang melihat langsung melakukan pertolongan dengan mengangkat tubuh korban ke atas jalan raya . Saat itu diduga saat itu korban masih hidup, namun dalam kondisi lemas.
Namun setelah dikirim ke RSUD, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Hingga berita ini ditulis belum diketahui penyebab pasti kematian korban. Ada yang menduga korban jatuh terpeleset dari titian papan saat akan melakukan tugas pencatatan meteran listrik di rumah warga yang sedang terendam banjir.
Ada yang menduga, korban memiliki riwayat sakit, sehingga saat kumat langsung terjatuh ke air dan tidak bisa menyelamatkan diri. Namun ada pula dugaan korban tersetrum, karena kondisi ketinggian air tidak terlalu dalam. ”Benar, sore ini ada kejadian korban meninggal dunia, yang ditemukan di lokasi banjir RT 1.
Penyebab kematian korban masih kita tunggu keterangan dari dokter untuk kepastiannya” ujar Kasat reskrim Polres Lamandau, Iptu Faisal Firman Gani.
Ia melanjutkan, indikasi awal korban meninggal akibat tenggelam, di depan rumah warga yang banjir tersebut saat sedang melakukan tugasnya mencatat meteran listrik dan melakukan penagihan. ”Saat ini korban masih divisum di RSUD, anggota kita di lapangan juga masih mengumpulkan keterangan saksi, mengecek TKP dan mengumpulkan bukti. Sehingga kita belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian korban,” tegas Faisal.
Sementara itu, tangis ibu korban langsung meledak sesaat setelah melihat jenazah anaknya RSUD Lamandau. Teriakan ibu yang kehilangan anaknya ini begitu menyayat hati. Sedangkan pihak PLN ULP Nanga Bulik, saat berusaha dikonfirmasi, tidak ada yang bisa memberikan keterangan resmi. Mereka tidak berani memberi keterangan karena tidak mengetahui kronologis peristiwa itu. Diketahui, korban hanya seorang diri saat melakukan pekerjaannya itu. [] RS